Sumber :
- Warga Payakumbuh, Eka.
VIVA.co.id
- Bencana kabut asap yang terus berlangsung akibat kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan, meningkatkan risiko bahaya kesehatan. Mulai dari efek jangka pendek hingga panjang.
Dalam sebuah seminar kesehatan yang digelar di RS Persahabatan, Jakarta, Dr. Feni Fitriani, Sp.P menjelaskan, efek jangka pendek yang bisa dirasakan akan langsung terasa di hidung dan tenggorokan yang mulai gatal. Hal ini terjadi karena teriritasinya selaput lendir oleh asap kebakaran hutan.
"Sedangkan risiko jangka panjang yang terkena paparan asap terus menerus akan terjadi gangguan pernapasan kronik, fungsi paru yang berubah (daya tampung oksigen berkurang), dan meningkatnya risiko gangguan kardiovaskular," ungkap dokter yang juga pengurus Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya