4 Persen Kematian di Dunia Disebabkan Kebiasaan Duduk Lama

Ilustrasi duduk
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Apakah Anda memiliki pekerjaan yang menuntut untuk duduk berjam-jam di depan komputer? Atau, Anda termasuk orang yang malas beranjak ketika sudah asyik bermain gadget atau menonton program streaming?

Serangan Jantung Mendadak Mengancam, Kenali Ciri dan Faktor Risikonya!

Waspadalah, karena kebiasaan itu bisa meningkatkan risiko kematian. Hal ini diungkapkan lewat sebuah penelitian yang dilakukan di 54 negara. Penelitian tersebut menemukan bahwa hampir empat persen kematian di seluruh dunia diakibatkan kebiasaan orang-orang yang menghabiskan waktu duduk lebih dari tiga jam sehari.

Para peneliti, salah satunya berasal dari San Jorge Universiy di Spanyol, memperkirakan proporsi kematian karena 'efek kursi' ini menggunakan data dari tahun 2002-2011.

Korban Banjir Bandang Brasil Bertambah Menjadi 83 Orang

"Sangatlah penting untuk mengurangi kebiasaan malas bergerak untuk mencegah kematian dini," kata pemimpin penelitian Leandro Rezendre, seperti dilansir laman Times of India.

Dia melanjutkan bahwa dengan mengurangi waktu duduk selama sekitar dua jam saja (50 persen) berarti kita mengurangi risiko kematian hingga 2,3 persen.

5 Fakta Penting tentang Gym untuk Kesehatan Tubuh hingga Kehidupan Seksual

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa 60 persen orang di seluruh dunia menghabiskan waktu lebih dari tiga jam sehari untuk duduk. Rata-rata orang dewasa menghabiskan waktu 4,7 jam sehari.

Di antara wilayah penelitian, angka kematian lebih besar terjadi di wilayah Pasifik Barat, diikuti oleh negara-negara Eropa, Mediterania Timur, Amerika, dan Asia Tenggara.

Angka kematian tertinggi terdapat di negara Libanon (11,6 persen) dan Belanda (7,6 persen). Sedangkan angka kematian terendah ada di negara Meksiko (0,6 persen) dan Myanmar (1,3 persen).

 

(ren)

ilustrasi muntah, tersedak

5 Bahaya Saat Sedang Tersedak yang Perlu Kamu Ketahui

Tersedak adalah kondisi yang terjadi ketika ada sesuatu yang menghalangi saluran udara, sehingga mengganggu pernapasan. Situasi ini bisa sangat berbahaya loh ternyata.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024