Tiga Jenis Olahraga yang Buat Panjang Umur

Olahraga renang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Agus Bebeng

VIVA.co.id – Semua orang tahu, kalau olahraga baik untuk kesehatan. Tetapi, para peneliti kini telah menunjuk beberapa tipe aktivitas fisik yang bisa memperpanjang usia.

Rahasia Umur Panjang Hingga 100 Tahun Lebih, Kata Ahli Gizi: Kelola Stres dengan Baik

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di British Journal of Sports Magazine, para peneliti dari Eropa dan Australia, menemukan bahwa tidak semua tipe aktivitas fisik sama jika dikaitkan dengan umur panjang.

Menurut laman Time, para peneliti itu mengumpulkan data dari 80 ribu orang di Inggris dan Skotlandia, yang menjawab sejumlah pertanyaan mengenai tingkat aktivitas mereka setiap tahun antara tahun 1994-2008.

Viral Wanita Umur Panjang Hingga 111 Tahun, Ternyata Ini Penyebabnya

Data tersebut menunjukkan, mereka yang aktif dalam tiga tipe olahraga, yaitu olahraga raket seperti tenis, berenang, dan aerobik, memiliki risiko lebih rendah meninggal selama periode penelitian tersebut.

Secara keseluruhan, 44 persen orang yang memenuhi tingkat olahraga kesehatan publik. Di antara mereka yang memenuhi angka tersebut, mereka yang memilih olahraga raket memiliki risiko 47 persen lebih rendah selama periode sembilan tahun penelitian dibandingkan mereka yang tidak berolahraga.

Bulan Puasa dan Lebaran Usai, Ini Tips Bugar Ala Citra Kirana 

Sementara itu, perenang memiliki risiko 28 persen lebih rendah meninggal dunia dan mereka yang melakukan aerobik menunjukkan risiko 27 persen lebih rendah menghadapi kematian. Semua ini, merupakan pengurangan yang dilakukan, setelah para peneliti menyesuaikan dengan faktor yang memengaruhi kematian dini seperti merokok.

Yang mengejutkan, lari tidak menunjukkan risiko kematian yang lebih rendah selama penelitian. Namun, peneliti utama Pekka Oja, pensiunan direktur ilmiah Health Promotion Research di Finlandia mengatakan, hal ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa kebanyakan pelari lebih muda dibandingkan mereka yang melakukan olahraga lain.

Mereka harus melalui periode penelitian yang lebih panjang lagi untuk menilai tingkat kematian di antara mereka.

Bersepeda juga menunjukkan risiko kematian yang tidak terlalu signifikan. Kemungkinan, karena kebanyakan orang yang bersepeda melakukannya hanya untuk rekreasi, atau alat transportasi ke tempat kerja. Mereka cenderung tidak mencari banyak keringat dan berolahraga dengan keras.

Berenang dan olahraga raket, di sisi lain, membutuhkan intensitas olahraga yang cukup tinggi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya