Kebutuhan Guru Senior di PAUD Sumba, NTT

Ilustrasi anak sekolah.
Sumber :
  • Pixabay/Public domain pictures

VIVA.co.id – Sumba masih menjadi salah satu dari kawasan di Tanah Air yang tertinggal. Hal ini, terkait dengan rendahnya peningkatan kualitas pendidikan di hampir seluruh anak di bangku kelas dua sekolah dasar.

Pengembangan Pendidikan Santri dan Tenaga Pengajar Sekolah Terbesar Jawa Tengah SMK Syubbanul Wathon

Salah satu yang menjadi pertimbangan besar adalah distribusi pengajar yang masih belum merata. Di mana, banyak guru dengan kualitas yang masih di bawah rata-rata yang mengajarkan anak di sekolah dasar.

“60 Persen guru di Sumba, bukanlah PNS dan tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan. Padahal guru menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Anggota tim studi, Eko Cahyono, di Kemendikbud RI, Jakarta, Rabu 7 Desember 2016.

Dukung Kemajuan Pariwisata, Guru SD dan SMP di Labuan Bajo dapat Pelatihan Mengajar Bahasa Inggris

Tidak hanya itu, para guru senior juga diharapkan dapat mengajar di kelas-kelas dasar, seperti PAUD. Di mana, guru senior sangat dibutuhkan dalam memperkenalkan huruf dan angka dengan cara yang tepat.

"Guru senior itu harus mengajar di kelas rendah agar mampu memperkenalkan huruf dan angka secara emosional," jelas Wakil Bupati Kabupaten Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali, dikesempatan yang sama.

Handphone Siswa Dihancurkan dengan Alat Potong Kawat hingga Berasap

Diakui juga oleh Kepala Dinas Pendidikan, Yohanis Umbu Djangga, bahwa strategi meningkatkan kualitas kemampuan anak, harus dilakukan sejak dini. Terlebih, kemampuan membaca sudah seharusnya didalami oleh para anak di sekolah dasar.

"Guru di PAUD, masih belum berkualifikasi baik. Sehingga dengan adanya guru senior, dapat membentuk karakter anak mulai dari usia dini," jelasnya.

Diskusi kopi darat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya