Virus Tuberculosis dan HPV Lebih Mematikan Pada Laki-laki

Stetoskop dokter
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Menurut sebuah penelitian, beberapa jenis virus seperti tuberculosis dan Human papiloma Virus (HPV) yang menyerang kulit dan kelamin, ternyata lebih rentan membunuh pria dibandingkan pada wanita.

Dilansir laman Daily Mail, sejumlah peneliti di Royal Holloway University di Inggris menemukan bahwa beberapa patogen tertentu telah beradaptasi untuk dapat menyebabkan penyakit tidak terlalu parah dan menimbulkan lebih sedikit kematian pada wanita. Tapi sebaliknya, justru membahayakan bagi pria.

Memang, ketika pria mengidap virus seperti HPV, mereka lima kali lebih rentan meninggal dunia karena virus itu dibandingkan wanita. Hingga saat ini, sejumlah peneliti berasumsi bahwa hal ini dikarenakan wanita memiliki sistem imun yang lebih kuat.

Meski demikian, kemungkinan besar wanita dapat menyebarkan virus tersebut pada bayi mereka ketika menyusuinya.

Sedangkan pria, lebih sedikit menyebarkan virus itu kepada orang lain. Namun, virus tersebut justru dapat tumbuh kuat di dalam tubuh mereka.

"Ungkapan siapa terkuat dia akan bertahan berlaku untuk semua organisme, tidak hanya pada binatang dan manusia. Ini sangat mungkin terjadi pada perilaku virus spesifik yang ada pada banyak patogen lain yang menyebabkan penyakit," kata peneliti utama Dr Francisco Ubeda.

Dr Ubeda menambahkan, bahwa ini adalah contoh luar biasa dari analisis evolusioner yang  bisa dilakukan untuk pengobatan.

Penemuan ini menekankan harus lebih banyak dilakukannya vaksin HPV pada anak laki-laki.

Heboh! Studi Sebut Ganja Bisa Jadi Penangkal COVID-19, Ini Faktanya

Penelitian yang dipublikasikan di Nature Communications ini menuliskan bahwa selama bertahun-tahun, vaksin hanya ditargetkan pada anak perempuan karena virus ini memiliki kaitan kuat dengan kanker serviks.

Namun, HPV juga diketahui dapat menyebabkan sejumlah kanker lain termasuk kanker kepala dan leher, yang umum terjadi pada pria.

Prancis Berlakukan Pembatasan Baru dengan Kartu Vaksinasi

bodrex flu dan batuk

(ren)

Terinfeksi 2 Virus Sekaligus, Apa Itu Flurona dan Apakah Berbahaya?
Ilustrasi kanker serviks.

Dokter: Punya Satu Pasangan Seks Tetap Berpotensi Kena Kanker Serviks

Menurut Data Globocan, Indonesia mencatat 36.633 kasus baru dan 21.003 kematian akibat kanker serviks pada tahun 2020. Ada 88 kasus baru dan lebih dari 50 kematian.

img_title
VIVA.co.id
3 November 2022