Banyak Makan Pemicu Utama Diabetes

Ilustrasi makan.
Sumber :
  • Pixabay/bohed

VIVA.co.id – Semakin lama, penderita diabetes semakin bertambah banyak angkanya. Tapi sayangnya, belum ada yang bisa menjawab dengan pasti apa penyebab peningkatan jumlah ini.

Dr. dr. Roy Panusunan Sibarani, SpPD-KEMD mengatakan, satu dari 11 orang di Indonesia menderita diabetes dan satu dari dua penderita diabetes tidak terdiagnosa. Akibatnya, gula akan terus tinggi dan dikhawatirkan akan menimbulkan komplikasi.

"Tidak mungkin seorang manusia dengan gula tinggi tidak terjadi apa-apa. Ada penelitian yang mengatakan kalau gula di atas 200 dalam beberapa detik saja satu pembuluh darah pecah," kata Roy pada VIVA.co.id di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Bagaimana sebenarnya diabetes bisa terjadi? Jawabannya adalah ketika terjadi suatu resistensi insulin dalam tubuh. Roy menjelaskan, resistensi insulin adalah ketika insulin tidak lagi bekerja dengan baik.

Insulin yang seharusnya menempel pada sel dan memberikan reaksi normal menjadi tidak berdaya dan tidak memberikan reaksi yang seharusnya terjadi. Efek ini mulai terjadi pada remaja di mana hormon mengalami perubahan dan memengaruhi insulin.

Kalau keadaan ini tidak diperbaiki, lanjut Roy, maka akan memicu gangguan kolesterol, hipertensi, dan kenaikan gula darah. Penyakit yang sering menyerang ketika resistensi insulin adalah jantung.

"Dari mana ada resistensi insulin terjadi? Karena, terlalu banyak makan. Lihat saja gaya hidup sekarang, restoran ada di mana-mana. Pagi sampai malam tidak berhenti makan," kata Roy.

Roy kembali menjelaskan, pada saat makan, insulin akan terus dikeluarkan. Begitu makanan yang masuk terlalu banyak, insulin pun akan habis. Di situlah mulai timbul diabetes.

Rahasia Cantik Alami: Ini Manfaat Luar Biasa Belimbing Wuluh untuk Kesehatan dan Kecantikan

Data di Indonesia menyebutkan bahwa penderita diabetes adalah mereka yang bertubuh gemuk. Jadi, sedikit saja kegemukan bisa berisiko resistensi insulin. Semakin gemuk, semakin banyak insulin yang tidak bisa bekerja.

Jika dibiarkan terus-menerus, bisa mengakibatkan hipertensi, gangguan lemak, gula darah tinggi, dan gangguan pembekuan darah yang bisa menyebabkan penyakit jantung.

Polisi Ungkap Detik-detik Penemuan Ibu dan Anak Tewas Dalam Rumah di Cilandak Jaksel

Data menyebutkan bahwa dua per tiga kematian pada diabetes disebabkan penyakit jantung.

dr. Roy Panusuan Sibarani, Chief Officer dari Diabetes Initiative Indonesia

783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045

Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024