- REUTERS / Michael Buholzer
VIVA.co.id – Seorang pria mendapatkan uang US$870 ribu atau setara dengan Rp13,5 miliar setelah hakim pengadilan memutuskan salah satu dokter sebuah rumah sakit di Pennsylvania salah mengambil testikel si pria dalam sebuah operasi di tahun 2013.
Steven Hanes (53), menderita sakit kronis pada testikel sebelah kanannya selama beberapa tahun. Kemudian ia memeriksakannya dan mendapatkan perawatan dari Dr V Spencer Long yang merekomendasikan operasi pengangkatan testikel.
Namun, sebuah foto ultrasound menunjukkan jaringan parut pada testikel sebelah kiri, sehingga para ahli bedah tersebut mengira testikel bagian tersebutlah yang harus diangkat.
"Pada titik ini ternyata testikel kiri yang kami angkat, karena secara prosedur medis kami membaca hasil ultrasound tersebut dengan benar," tulis Long membela diri dalam laporan pasca operasi, seperti dilansir dari laman Fox.
Namun setelah melalui sidang, para hakim memutuskan bahwa Long terlalu ceroboh dalam melakukan operasi. Selain itu alasan Long juga dinilai tidak masuk akal,
"Dokter memberikan penjelasan yang benar-benar tidak membuat anatomis atau medis," kata pengacara Braden Lepisto, Hanes.
Lepisto mengatakan, Hanes (si korban) sangat percaya dengan hasil operasi tersebut. Sehingga pasca operasi meskipun ia masih merasakan sakit, tetap saja tidak mencari perawatan lebih lanjut.
Setelah mengetahui ada prosedur yang salah, Hanes terpukul, dan kesehatannya semakin menurun.
Tindakan Operasi Minimal Invasive Primadona di Dunia Medis
Tindakan bedah dengan luka sayatan yang lebih minimal.
