- Pixabay
VIVA.co.id – Melakukan perjalanan ke luar negeri, bisa menjadi pengalaman yang mengesankan, namun juga bisa saja membosankan, jika berhubungan dengan jarak tempuh yang terlampau lama.
Mulai dari ruang gerak yang terbatas jika menggunakan pesawat kelas ekonomi, penumpang yang menyusuri tempat duduk mereka hingga antrean check in bandara. Hal tersebut, berujung pada kasus jet lag yang sering diderita.
Meskipun jet lag sebagian besar tidak dapat dihindari, tetapi seorang ahli mengklaim telah menemukan penyembuhan sederhana dan tidak konvensional.
Seorang ahli kesehatan, Guru Dave Asprey menyatakan bahwa dengan melepas sepatumu, kaus kaki, dan membiarkan kakimu menyentuh tanah adalah cara terbaik untuk mencegah jet lag. Berjalan di atas pasir juga sangat membantu, karena air asin bersifat konduktif.
Asprey, yang menulis sebuah buku biohacking berjudul Head Strong, mengatakan bahwa proses tersebut menghubungkan Anda kembali ke muatan listrik negatif yang mengalir melalui bumi.
Dia menjelaskan, ketika Anda naik pesawat terbang, Anda membangun muatan statis di tubuh Anda yang memperlambat fungsi mitokondria. Dengan kata lain, baterai di tubuh Anda juga tidak memegang muatan, karena Anda tidak menapak di bumi.
"Otak Anda bekerja lebih baik bila sistem kelistrikan Anda bekerja lebih baik, dan bila otak Anda bekerja lebih baik, gejala jet lag akan berkurang," ungkapnya seperti yang dikutip dari laman Express.co.uk, Senin 18 September 2017.
Ada beberapa cara lain untuk mencoba mengalahkan gejala jet lag. Berikut ini, beberapa tips untuk menghindari jet lag.
1. Ubah rutinitas tidur Anda beberapa hari sebelum keberangkatan. Jika Anda bepergian ke Timur cobalah tidur lebih awal.
2. Menetapkan rutinitas baru. Tidurlah pada waktu yang tepat untuk zona waktu baru tempat tujuan wisata Anda.
3. Luangkan banyak waktu di siang hari. Cobalah untuk menggunakan siang hari sebanyak mungkin, karena ini memiliki efek positif pada jam biologis Anda.
4. Berolahraga secara teratur. Berolahraga membantu tubuh menghasilkan zat penenang dalam darah dan menghasilkan tidur yang lebih rileks, membantu Anda terbangun dengan perasaan tenang. Namun, jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu tidur, karena bisa membuatnya lebih sulit tertidur saat Anda tidak sepenuhnya rileks. (asp)
