Pizza Tengkorak Indonesia Jadi Juara di Singapura

Mahasiswa RI berjaya di Singapura
Sumber :
  • dok.ist

VIVA – Kompetisi bernama Entrepreneurship Competition (YEC) 2018 digelar belum lama ini di Singapura. Diantara pemenangnya adalah mahasiswa dari kampus Management Development Institute of Singapore (MDIS) asal Indonesia. Mereka berhasil menyabet tiga piala sekaligus membuktikan keterampilan, jiwa kewirausahaan dan kepemimpinan dalam mewujudkan ide bisnis kreatif mereka.

Turun Tangan Selidiki Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana, KNKT Kerahkan Tim Investigasi

Dari 34 tim yang bertanding, ada dua tim yang dikirimkan oleh MDIS untuk ikut kompetisi bernama Eat 4 Dead dan The Walking Diet. Di masing-masing tim diisi oleh mahasiswa MDIS asal Indonesia. Di tim Eat 4 Dead, misalnya, ada Puspa Aroma, Bachelor of Science (Hons) in Business Studies and Finance. Puspa adalah ketua tim. Kemudian Winnyvan Kheng, Alvian Chandra dan Elvien Kheng

Sedangkan di tim The Walking Diet, ada Evelyn Frances, Bachelor of Science (Hons) in Business Studies and, lalu Cindy Marcella, Bachelor of Arts (Hons) Business and Marketing (Top-up); Poppy, Bachelor of Science (Hons); Helene Agath, Bachelor of Arts (Hons) Accounting and Financial Management (Top-Up); dan  Sharlene Usman, Bachelor of Science (Hons) Biotechnology. Semuanya berasal dari Indonesia.

Bey Machmudin Lepas Keberangkatan Jemaah Haji dari Bandara Kertajati

Menurut Puspa Aroma, timnya berhasil membuat para juri terkesan dengan kecerdasan bisnis dan penjualan mereka dimana mereka berhasil mengambil posisi 1st Runner-Up (Category B – tertiary level), dan juga penghargaan “Best in Business Plan” serta  “Best in Retail Identity”.

“Karena tema kompetisi ini adalah zombie, maka ini agak menantang bagi kami untuk memunculkan ide baru. Kami memutuskan untuk menjual makanan dan minuman kepada target yang jelas yaitu remaja. Maka kami menawarkan menu makanan yang bisa membuat merinding, mulai dari pizza berbentuk tengkorak, puding pemakaman, dan banyak lainnya,” kata Puspa.

19 Pelestari Budaya Raih Penghargaan Nusantara Awards 2024, Diserahkan Menkumham

Mahasiswa RI berjaya di Singapura

Kompetisi Pertama

Puspa menyebut YEC adalah kompetisi pertama baginya sejak datang dari Indonesia ke Singapura. Dia belajar banyak terutama mengenai kerja sama, komunikasi dengan anggota tim, dan memahami gambaran besar mengenai bisnis ini.

“Hal penting lainnya, saya mempelajari keterampilan untuk mengatur waktu melalui kompetisi ini. Karena saya adalah mahasiswa jurusan bisnis, kompetisi ini sangat membantu buat saya, terutama untuk mengembangkan berbagai keterampilan saya dan menyiapkan masa depan.”

Meski ikut YEC pertama kali, namun Puspa tercatat sudah berpartisipasi dalam Parade Chingay selama tiga tahun berturut-turut mulai 2016, 2017, dan 2018, dan dia telah menerima berbagai sertifikat dari kegiatan tersebut. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya