Begini Cara Tepat Simpan Makanan di Lemari Es

Lemari es.
Sumber :
  • samsung.com/id

VIVA – Biasanya orang cenderung membeli lebih banyak bahan makanan dan lebih sering berbelanja saat bulan Ramadan. Sebanyak 69 persen konsumen Indonesia bahkan memiliki peningkatan kuantitas jumlah belanja terutama untuk bahan mentah, buah-buahan, sayuran dan sirup. Demikian menurut rilis dari Samsung yang diterima VIVA Selasa, 22 Mei 2018,

Mulai Hidup Sehat, 5 Makanan Ini Wajib Ada di Lemari Es

Konsumen juga menghindari untuk menimbun makanan di dalam lemari es dalam jangka waktu yang lama dan memilih untuk segera mengolah bahan yang tersimpan dingin. Seperti membuat sayuran tumis untuk pemenuhan nutrisi atau membuat es buah yang mengandung buah-buahan yang mudah layu, misalnya kelapa atau nangka sebagai menu berbuka puasa.

Ketika waktu sahur tiba, menyiapkan makanan juga menjadi tantangan tersendiri. Tak heran banyak yang menyiasatinya dengan memasak makanan terlebih dahulu lalu menyimpannya di lemari es, untuk dapat dipanaskan kembali saat sahur.

Kulkas Usia Ribuan Tahun Ditemukan

Kondisi ini membuat konsumen membutuhkan lemari es yang dapat memberikan mereka kemudahan untuk menjaga bahan-bahan tetap dingin dan segar.

Nah, salah satu produk lemari es dua pintu Samsung RT62 menawarkan hal tersebut.

Menyimpan Makanan Sisa di Lemari Es, Sampai Kapan Bisa Dikonsumsi Lagi?

"Konsumen dapat leluasa mengelola penyimpanan menu sahur dan berbuka puasa sesuai dengan kebutuhan, berkat lima mode pengaturan dari fitur Smart Conversion. Tak hanya menjaga kesegaran bahan makanan, namun juga dapat menghemat lebih banyak konsumsi listrik," ujar Michael Adisuhanto, Senior Product Marketing Manager Digital Appliances, Samsung Electronics Indonesia.

Lemari es.

Untuk mengoptimalkan kesegaran bahan makanan di bulan Ramadan, berikut lima tips simpel untuk mengelola penyimpanan di dalam lemari es.

-Pastikan bahan makanan basah seperti daging dan ikan, ataupun buah-buahan dan sayuran dibeli dalam kondisi terbaik. Buah-buahan yang sudah dikupas dapat disimpan dalam kontainer atau plastik bersegel kedap udara, agar terjaga kesegarannya dan dapat dikonsumsi saat sahur.

-Saat bulan puasa, orang kerap kali mengonsumsi makanan instan sebagai pilihan praktis. Pindahkan sisa makanan kaleng seperti kornet sapi atau sarden ke wadah tertutup karena udara yang masuk pada kaleng yang terbuka bisa merusak makanan.

-Pastikan bahan makanan yang akan segera disajikan disimpan menggunakan wadah tertutup dan dapat diletakkan pada kompartemen chiller agar dapat segera diolah atau dikonsumsi.

-Simpan bahan makanan sesuai dengan jenis dan masa penggunaannya. Fitur Smart Conversion memberikan fleksibilitas lebih dalam mengelola penyimpanan makanan sesuai kebutuhan.

Mode kapasitas besar memudahkan dalam menyimpan makanan dingin tetap segar tanpa khawatir kehabisan ruang chiller untuk menyimpan es buah ataupun kolak kesukaan keluarga.

-Jaga agar bau tidak tercampur, pisahkan dengan saksama makanan yang dapat menimbulkan bau. Proses ini cukup menantang, namun teknologi Twin Cooling Plus dari lemari es Samsung dengan pendinginan terpisah menjadikan bau makanan tidak tercampur dan kompartemen lebih higienis, sehingga rasa makanan tetap terjaga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya