- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Daging kerbau mungkin tidak terlalu familiar di Pulau Jawa. Kalau di Sumatera dan Sulawesi, daging kerbau mungkin biasa menjadi santapan saban harinya.
Namun begitu, di sebagian daerah di Jawa Tengah, kuliner daging kerbau sangat populer. Terutama Kudus, Kendal dan sebagian Semarang.
Di Kudus bahkan ada keyakinan turun temurun. Yaitu atas anjuran Sunan Kudus agar tidak mengkonsumsi daging sapi, untuk menghormati umat Hindu yang waktu itu banyak tinggal di Kudus. Masyarakat sana lalu menggantinya dengan daging kerbau.
Kuliner daging kerbau yang populer di Kudus adalah soto dan sate kerbau. Sementara di Kendal ada sate dan rambak. Di Semarang ada soto kerbau, tapi yang berjualan juga orang Kudus.
Mengolah daging kerbau.
- Teguh Joko Sutrisno
Sate kerbau di Kudus maupun Kendal diolah dengan cara yang berbeda dibandingkan sate sapi atau kambing. Mengapa? Karena daging kerbau itu lebih liat dan keras dibanding daging lainnya. Jika langsung dipanggang akan alot dan bikin rahang capek bukan kepalang saat mengunyah,
Maka, daging kerbau mesti dicincang lebih dulu, lalu direndam bumbu beberapa jam, baru kemudian dibentuk menjadi sate. Dengan cara demikian, sate kerbau pun empuk, bahkan lebih empuk dari sate sapi. Enggak percaya?
Coba saat perjalanan atau mudik ke arah timur dan lewat Kudus, sempatkan mampir ke warung sate kerbau Nusantara di Kudus. Atau di warung sate kerbau lainnya yang bertebaran di Kota Kretek tersebut.
Atau mau nyoba yang di Kendal? Lokasinya ada di samping Masjid Kaliwungu.
Sate kerbau.
- Teguh Joko Sutrisno
Kelebihan sate kerbau selain empuk, juga bumbu rempah dan gula aren yang dicampurkan ke daging terasa mantap. Dan yang beda lagi, saus atau sambalnya tidak berbahan kacang melimpah seperti sate sapi atau sate ayam. Tapi memakai sedikit saja kacang, tapi dengan campuran kelapa parut atau serundeng.
Sekarang soto kerbau. Kalau kejauhan ke Kudus, bisa mampir di warung soto kerbau di Semarang. Antara lain di Jalan Gajah, atau di Jalan Puri Anjasmoro.
Ciri khas soto kerbau itu dagingnya tipis-tipis tapi lebar. Ada yang kuahnya bersantan, ada juga yang bening. Campurannya taoge, seledri dan taburan bawang goreng. Lauknya ada tempe goreng dan rempeyek.
Sate kerbau.
- Teguh Joko Sutrisno
Rasa soto sebelas dua belas dengan soto sapi. Tapi khusus soto kerbau khas Kudus bumbunya cukup kuat dan memakai kecap tradisional buatan lokal
Bagaimana, siap mencoba daging kerbau?
Laporan: Teguh Joko Sutrisno
