Sumber :
- VIVAlife/Tasya Paramitha
VIVA.co.id –
Masyarakat Indonesia terbiasa menyantap daging ayam sebagai protein sehari-hari. Persentasenya jauh lebih tinggi dibandingkan jenis protein hewani lainnya, seperti sapi atau ikan. Bahkan, dibandingkan bebek, ayam masih jadi menu lauk favorit masyarakat.
Padahal, ada protein hewani lain yang bisa jadi alternatif yang lebih sehat, yakni kalkun.
Di Indonesia, daging unggas yang satu ini memang belum familiar. Padahal, dibandingkan dengan daging unggas lainnya, termasuk ayam dan bebek, daging kalkun jauh lebih sehat. Rasanya juga tidak kalah nikmat.
Melansir jurnal
Live Strong
, daging kalkun punya kadar kolesterol yang lebih rendah dibanding ayam, bebek dan sapi. Daging kalkun memiliki 15-24 mg kolesterol per ons, sedang setiap ons daging sapi mengandung 20-30 mg kolesterol. Sementara kandungan protein daging kalkun bisa mencapai 24%.
Tidak hanya itu, daging kalkun juga mudah dijadikan berbagai macam sajian masakan, layaknya ayam.
Tidak percaya, coba saja datang ke warung milik Hesti Sugiana di Madiun, Jawa Timur. Di Kampung Kalkun, warung makan miliknya, Hesti menyajikan kalkun sebagai menu sehari-hari. Dia menyuguhkannya dalam sajian yang sudah familiar di lidah warga Indonesia seperti sup dan rica-rica.
Kalkun rica-rica khas warung 'Kampung Kalkun' Madiun
. |
Dok. Foto: VIVA.co.id/Adib Ahsani
“Jadi bagi orang tua, tidak usah takut menyantap daging kalkun karena rendah kolesterol. Berbeda dengan daging bebek misalnya yang justru sebaliknya,” ujar Hesti, Rabu 27 Mei 2015.
Selain itu, daging ini justru sangat dianjurkan untuk dikonsumsi oleh anak-anak karena daging kalkun kaya protein. “Di beberapa negara maju, justru dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak, untuk menyokong pertumbuhan anak,” lanjut Hesti.
Baca Juga :
Anak Muda, Coba Serunya Warung Kekinian Kopdar
Kini, daging kalkun olahannya sudah mulai merambah luar kota Madiun, seperti Ponorogo, Jombang, dan Ngawi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kini, daging kalkun olahannya sudah mulai merambah luar kota Madiun, seperti Ponorogo, Jombang, dan Ngawi.