Sumber :
- VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)
VIVA.co.id
- Berongdong merupakan makanan cemilan khas sunda yang memiliki cita rasa yang khas. Terbuat dari ketan yang diganggang, sehingga menyerupai popcorn yang berisi enten kelapa.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menjajal Nikmatnya Surf n' Turf Olahan Chef Buli
Baca Juga :
Yuk, Jelajahi Kuliner Nusantara di Sini
Untuk berondong yang diproduksi oleh Ibu Dedah Jubaedah ini merupakan berondong dengan cita rasa khas, karena terbuat dari ketan yang sudah menjadi popcorn dan juga berisi dodol.
Menurut Dedah Jubaedah pemilik produksi Berondong khas Garut buatannya sudah ada sejak tahun 1990, yang merupakan resep turun-temurun dari orang tuanya Ibu Hj Sopiah.
Berondong buatannya, berbeda dengan berondong lainnya seperti yang dibuat di wilayah Sukapadang Tarogong Kidul, Bayongbong, Munjul, Cilawu dan Majalaya Bandung.
"Borondong ini merupakan resep turun temurun dari orang tua saya, borondong ini beda dengan berondong yang lain yang memang sudah dipasarkan dibeberapa daerah," ujarnya, Kamis, 15 Oktober 2015.
Bedanya menurut Dedah adalah dari segi isi yang berupa dodol angleng ketan hitam yang rasanya manis. Dalam proses pembuatannya, berondong yang berbahan ketan khusus menggunakan kayu bakar.
"Dalam proses pembuatannya pun tidak menggunakan gas dan Khusus menggunakan kayu bakar sehingga rasanya khas," ungkap Dedah.
Berondong yang diproduksi oleh Cipta Rasa ini, mempunyai khas dari segi rasa. Karena isinya beda dengan berondong lainnya, karena berondong ini menggunakan dodol sebagai isinya. Berondong ini lebih cocok menjadi camilan.
"Karena memiliki cita rasa yang khas berondong ini sangat disenangi oleh masyarakat dari berbagai kalangan," ucapnya.
Berondong ini bisa didapatkan di toko oleh oleh Cipta Rasa yang berlokasi di Jalan A Yani 455, Garut, Jawa Barat.
"Untuk harganya hanya Rp30 ribu per kilogram yang bisa didapatkan di toko Cipta Rasa," kata Dedah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berondong buatannya, berbeda dengan berondong lainnya seperti yang dibuat di wilayah Sukapadang Tarogong Kidul, Bayongbong, Munjul, Cilawu dan Majalaya Bandung.
