Kenali Delapan Tanda Anak Alami Kekerasan

Crying kids
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Maraknya kasus kekerasan pada anak membuat banyak orangtua yang merasa takut. Ironisnya, beberapa kasus tersebut ada yang belum terungkap bahkan banyak anak yang tidak mau melaporkan. Nah, untuk berjaga-jaga, Anda wajib mengenali tanda-tanda kekerasan pada anak.

Polri Sayangkan Massa Hakimi Penganiaya Bocah SD di NTT

Kekerasan pada anak dapat dilakukan oleh orang dewasa maupun anak di bawah umur, dimana dapat menyebabkan dampak negatif pada korban baik secara fisik, seksualitas, dan emosional. Dalam beberapa kasus, sering dilaporkan bahwa pelakunya adalah seseorang yang dikenal oleh anak. Namun, anak terlalu takut untuk memberitahu anggota keluarga.

Oleh sebab itu, pahami delapan tanda dan gejala kekerasan pada anak seperti yang dilansir dari laman Boldsky berikut ini, agar Anda lebih waspada.

LPSK: Banyak Kasus Kekerasan Anak Mandek

- Menolak bertemu orang lain. Hal ini adalah tanda pertama yang harus Anda curigai.

- Menangis tanpa sebab saat Anda membawa si kecil di beberapa tempat umum.

Bayi Dikubur Samping Puskesmas, Keluarga Menyesal

- Jika Anda berulang kali menemukan lecet atau tanda lainnya di kulit si kecil, Anda harus waspada.

- Perubahan perilaku pada si kecil yang menjadi agresif atau cepat marah, adalah penggambaran bahwa ia sedang berjuang melawan kekerasan yang pernah dialami.

- Ketakutan, kehilangan nafsu makan, atau tiba-tiba menjadi protektif saat dikelilingi teman sebayanya

- Selalu ingin sendiri. Anda harus mewaspadai perilaku ini.

- Mengeluh nyeri atau adanya luka di bagian genital. Hal ini dapat Anda lihat saat si kecil kesulitan saat duduk atau berjalan.

- Familiar dengan hal-hal seksual, misalnya memiliki keingintahuan yang tinggi mengenai perilaku seksual.

(mus)

Ilustrasi menderita.

Selain Sakit Jiwa, Faktor Ini Bisa Dorong Ibu Bunuh Anaknya

Berkaca pada kasus bayi Callista.

img_title
VIVA.co.id
26 Maret 2018