- Dokumentasi Uni Lubis
VIVA.co.id – Sebuah tuna sirip biru seberat 212 kilogram berhasil terjual seharga Rp8 miliar di pasar Tsukiji di pusat kota Tokyo. Lelang ini berhasil dimenangkan oleh seorang bos dari restoran sushi waralaba di Jepang.
Tawaran ini adalah yang tertinggi kedua setelah tawaran sebelumnya yakni, 155.400.000 yen pada lelang tahun 2013. Hal ini karena pada tahun ini harga per kilogramnya hanya sekitar Rp30 juta, dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai sekitar Rp100 juta per kilogram.
Pemilik Kiyomura Kiyoshi Kimura tampak senang, setelah memenangkan lelang pada dini hari di Tahun Baru untuk ikan berukuran manusia. Ikan ini tertangkap di laut lepas prefektur Aomori Jepang utara. Perusahaannya yang menjalankan restoran Sushi Zanmai, memang sering memenangkan lelang tahunan.
Tahun lalu pelelangan Tahun Baru seharusnya menjadi yang terakhir di lokasi Tsukiji saat ini. Harusnya lelang ini di pindah ke Tokyo Bay, namun ditunda karena kontaminasi tanah di bekas lokasi oleh pabrik gas.
Dilansir laman Independent, Jepang adalah konsumen terbesar dari tuna sirip biru berbentuk torpedo, dan melonjaknya konsumsi sushi telah mendorong permintaan. Bahkan beberapa ahli memperingatkan spesies ini bisa punah.
Sebuah laporan oleh Komite Ilmiah Internasional untuk Tuna dan spesies lain seperti tuna di Samudera Pasifik Utara tahun lalu, menempatkan populasi tuna sirip biru di 2,6 persen untuk dihentikan perburuannya, atau turun dari penilaian sebelumnya 4,2 persen.
The Western and Central Pacific Fisheries Commission memperketat batas internasional pada tahun 2015 saat ini spesies tetap berada di bawah ancaman, untuk mengurangi separuh tangkapan tuna sirip biru di bawah 30 kilogram dari rata-rata yang tertangkap antara tahun 2002 dan 2004.
Tapi penangkapan berlebihan terus dilakukan dan di beberapa daerah, sirip biru dipanen pada tiga tingkat secara terus menerus di pasar Tsukiji, pusat kota Tokyo.
Bea Cukai Ambon Lepas Ekspor Puluhan Ton Yellowfin Tuna ke Vietnam
Bea Cukai Ambon melepas ekspor 25,9 ton tuna milik PT Aneka Sumber Tata Bahari (ASTB) ke pasar Vietnam. Ekspor ini dilakukan pada Jumat, 20 Oktober 2023.
