- Pixabay/ShenXin
VIVA – Kehadiran gawai dengan kamera canggihnya, membuat semua orang bisa memotret sajian makanan dan mengunggahnya di media sosial. Namun, untuk memiliki foto makanan yang nampak Instagramable, memiliki pakem-pakem tertentu.
Pakar Food and Product Photography, Sefa Firdaus, menerangkan pentingnya mengenal karakter makanan sebelum memotretnya. Sebab, ragam jenis makanan memiliki karakter yang tidak bisa disamaratakan.
"Enggak bisa semua makanan difoto dari satu sudut aja, sudut atas aja misalnya, enggak bisa. Seperti martabak manis, karakternya ada di bagian tengah, artinya foto sejajar dengan mata kita. Berbeda ketika foto pizza, harus dari overhead agar karakter topping-nya terlihat," ujar Sefa kepada VIVA saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Selanjutnya, Sefa menjelaskan peran properti yang harus menyesuaikan karakter makanan. Sefa menyebutkan salah satu makanan khas Indonesia, Ayam Penyet, harus diberikan properti yang sesuai seperti daun kemangi dan sambal.
"Ayam penyet ditambah lagi dengan kobokan biar benar-benar karakternya banget. Kalau spaghetti, permanis dengan garpu untuk lebih memperkuat karakter," terangnya.
Sefa melanjutkan, untuk memotret sayuran hasil masakan sendiri juga ada trik khusus. Menurutnya, sayur seharusnya dimasak setengah matang saja agar nampak segar.
"Kalau ingin cantik, setengah matang aja fotonya. Habis foto, baru dimasak lagi sampai matang,” kata dia. (ren)
Godai Orang Lain Pakai Foto Makanan Saat Puasa, Bagaimana Pandangan Islam?
Mengirim foto makanan via media sosial atau pesan tertulis sudah jadi hal biasa. Tapi saat dilakukan di bulan Ramadhan dengan niat bercanda, gimana pandangan dalam Islam?
