3 Tips Kenali Jenis Mainan Sesuai Usia si Kecil

Ilustrasi balita aktif bergerak
Sumber :
  • Pixabay/techlec

VIVA – Bermain pada anak harus menjadi sebuah momen yang menyenangkan. Kondisi yang menyenangkan ini tentunya turut dipengaruhi oleh jenis permainan yang diberikan sesuai usia si kecil.

Kancing Ajaib yang Bisa Membuat Boneka Seolah 'Hidup'

Bermain memiliki peran penting dalam tumbuh kembang si kecil. Jenis permainan yang diberikan, dikatakan psikolog pendidikan, Nadya Pramesrani, M.Psi, Psi sebaiknya disesuaikan usia si kecil. Sebab, mainan yang tidak disesuaikan usia anak, akan berdampak depresi dan frustasi pada anak.

"Karena mainan kalau terlalu sulit, akan membuat proses bermain anak bukan lagi menyenangkan tapi memicu depresi," ujar Nadya kepada VIVA di Jakarta.

Batita Punya Mainan Banyak Bisa Ganggu Fokusnya

Ilustrasi balita

Berikut Nadya menjabarkan pemberian jenis mainan dalam melatih motorik kasar si kecil sesuai usianya.

Pilih Mainan Anak, Jangan Cuma untuk Kesenangan

1. Usia bawah satu tahun

Di usia ini, anak sedang belajar menjaga keseimbangan duduk dan berdiri. Nadya menyarankan agar para orangtua bisa memfasilitasi area rumah dengan memberikan akses jalan dengan alat pelintang dan tiap tekstur berbeda seperti pegangan di pinggir area jalan dan karpet dengan bahan yang berebda. Hal ini membuat anak menjaga keseimbangan serta menilai tekstur tempat ia berpijak.

2. Usia 1 tahun sampai 18 bulan

Di usia ini anak mulai belajar untuk berjalan. Untuk semakin melatih kesiapannya dalam berjalan, Anda bisa mulai menaruh beberapa hula hup di lantai agar anak bisa berlatih melangkahi tiap hula hup tersebut.

3. Usia atas 2 tahun

Usia ini anak menjalani proses menguatkan kekuatan kakinya. Para orangtua bisa melatih kekuatan kakinya dengan menaruh semacam undakan (level) di lantai dan biarkan anak melompat sesering mungkin.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya