- VIVA/ Cahyo Edi.
VIVA – Ustaz Yusuf Masnyur ikut berkomentar mengenai rencana pemerintah untuk mengenakan pajak pertambahan nilai (PPN) pada jasa pendidikan atau sekolah. Dalam hal ini, ia mendukung mendukung dua organisasi keagamaan, Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang menolak dikenakannya PPN tersebut.
"NU dan Muhammdiyah udah nolak. Lah kalo 2 lembaga yg lebih GEDE dari GABAN ini udah nolak, masa iya pemerintah dan kementrian trkait jalan trs? Rada ga mungkin," tulis Yusuf Manasyur di akun Instagramnya baru-baru ini.
Ia juga berharap dua lembaga tersebut bisa lebih dikembangkan. Selain itu, Yusuf Mansyur mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dalam lembaga pendidikan tersebut. Dengan begitu, tujuan untuk menjadi lebih besar akan mudah tercapai.
"Ayo, anak2 Indonesia... Masuk ke lembaga pendidikannya NU dan Muhammadiyah. Gedein bener dah. Dan kemudian, berekonomi juga bener2 di kedua lingkungan ini, dengan sebener2nya bersatu," katanya.
Ia ingin lembaga itu besar dengan bantuan masyarakat. Artinya, memanfaatkan yang sudah ada sebaik mungkin, salah satunya rumah sakit. Selain itu, ia berharap dua lembaga tersebut bisa berkembang.
"Tar NU dan Muhammadiyah, bikin terus ekosistem perjuangan sosial, seni, budaya, dan ekonomi, lebih masif dan lebih menggurita lagi. Sehingga punya daya, power, dan alat tawar yang ciamik banget. Abis itu, jangan ragu masuk ekosistem politik sekalian," tulis pria yang akrab disapa UYM tersebut.
Selain itu, UYM berharap para alumni bisa menyatukan suara tentang hal ini. Ia yakin dengan begitu maka tujuan baik tersebut akan cepat terapai.
"Seluruh alumni, tokoh2, warga NU dan Muhammadiyah, bunyiin aja semua suaranya, langkahnya, pikirannya. Lebih lagi narasi dibumikan, disyiarkan, dan dikumandangkan," tulisnya.
UYM telah membayangkan hal itu bila benar-benar terjadi. Ia amat menunggu terlaksana impiannya agar membawa dampak baik untuk seluruh masyarakat. Tak lupa UYM meminta doa agar semua itu terwujud segera.
