Mom, Yuk Bacakan Dongeng Agar Anak Percaya Diri saat Sekolah

Ilustrasi mendongeng untuk anak.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA – Kesulitan anak untuk mulai pembelajaran tatap muka (PTM) kerap terjadi akibat minimnya sosialisasi dan interaksi dengan orang lain selama masa pandemi COVID-19. Untuk itu, orangtua perlu mengupayakan cara lain agar mampu membuat anak lebih percaya diri saat mulai masuk sekolah.

Klasemen LaLiga: Real Madrid Hancurkan 'Dongeng' Girona

Tak perlu cara yang rumit, karena orangtua bisa membangun kepercayaan diri si kecil melalui membacakan dongeng. Hal ini bisa dimulai sejak anak mulai bisa mengucapkan kata yakni di usia toddler 

"Anak-anak tumbuh sejak masih di usia sangat muda. Saat usia toddler dan usia prasekolah menjadi usia yang sangat penting," kata Psikolog Klinis Ratih Ibrahim dalam konferensi pers daring peluncuran 'Dongeng Aku Dan Kau: Indonesia Mendongeng 2021', baru-baru ini.

Klasemen LaLiga: Dongeng Girona Berlanjut, Real Madrid Ditempel Terus

Menurutnya, rentang usia tersebut memiliki periode yang kritis dan sensitif saat proses tumbuh kembangnya. Sebab di usia sebelum sekolah itu, perkembangan otak anak bisa mencapai 80 persen dari orang dewasa. 

"Ini terjadi dalam jendela waktu yang terbatas, makanya disebut sebagai periode kritis," ujar Ratih.

Klasemen LaLiga: 'Dongeng' Girona Berlanjut Usai Permalukan Barcelona

Masa-masa sensitif sendiri, kata Ratih, diartikan saat usia tersebut membuat otak anak mampu menyerap dan belajar banyak hal baru. Akan tetapi, sensitivitas tersebut menurut seiring bertambahnya usia anak. Untuk tetap mengembangkan kemampuan otaknya, anak usia toddler dan prasekolah bisa rutin dibacakan buku dongeng. Kenapa ya?

"Kegiatan mendongeng merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk menstimulasi perkembangan anak. Serta untuk mengekspresikan rasa cinta kasih sayang dari orangtua," kata Ratih.

Ia menjelaskan bahwa membacakan dongeng juga mampu merangsang perkembangan kognitif anak agar lebih optimal. Dengan begitu, kemampuan interaksi anak pun akan lebih baik saat bertemu orang lain.

"Pada saat dia mendengarkan dongeng, daya untuk problem solving juga terlatih dan tentu saja anak akan punya kecerdasan moral yang lebih baik, dasar kemampuan interaksi sosial juga bisa ditumbuhkan," tuturnya.

Manfaat lainnya dari bacaan dongeng adalah banyaknya kosakata baru yang dikenal anak sebagai sarana berkomunikasi. Hal tersebut tentu membuat anak lebih percaya diri saat berinteraksi dengan orang lain.

"Bagaimana dia belajar dari tokoh-tokoh yang di dalam dongeng yang dibacakan, kemudian jadi lebih percaya diri," kata Ratih.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya