Jangan Sepelakan, 5 Arti Tangisan Bayi Pertanda Bahaya Moms

Ilustrasi bayi menangis.
Sumber :
  • Pixabay/ joffi

VIVA Lifestyle – Menangis adalah satu-satunya cara bagi bayi untuk mengkomunikasikan apa yang sedang dialami dan dirasakan saat itu. Namun, tak sedikit orangtua yang kebingungan dengan arti tangisan si kecil, bahkan kerap frustrasi lantaran merasa sudah memenuhi semua kebutuhannya.

Dokter Boyke Ungkap Ada Fetish Nyleneh, Terangsang Jika Cium Popok Bayi

Bayi mungil membutuhkan makanan, kehangatan, dan kenyamanan yang patut diberikan sesuai keinginannya. Ketika dia menangis, itu adalah caranya mengomunikasikan kebutuhan itu dan meminta perhatian dan kepekaan para moms. Scroll untuk simak selengkapnya.

Terkadang sulit untuk menentukan kebutuhan yang ingin para moms berikan pada si mungil. Apalagi, tangisan para bayi yang diabaikan bisa menjadi bahaya jika terus menerus terjadi moms. Berikut adalah beberapa alasan bayi menangis, dan apa yang dapat para moms coba untuk menenangkannya.

Cekcok dengan Istri, Seorang Pria di Surabaya Banting Bayinya yang Berusia 6 Hari

1.Lapar

Ilustrasi menyusui/ASI.

Photo :
  • Freepik/freepik
Selamat! Dude Harlino dan Alyssa Soebandono Dikaruniai Anak Ketiga

Kelaparan adalah salah satu alasan paling umum mengapa bayi Anda menangis, terutama jika dia baru lahir. Semakin muda bayi, semakin besar kemungkinan dia lapar dan meminta ASI.

Perut bayi Anda kecil dan tidak bisa menahan terlalu banyak. Jadi, bayi akan menyusu dengan sering untuk memenuhi kebutuhan perutnya. Dianjurkan memberikan si mungil ASI sesering mungkin, meskipun menyusui terakhirnya belum lama berselang. Ini juga disebut makan responsif. Bayi Anda akan memberi tahu Anda ketika dia sudah cukup kenyang, dengan melepas dari puting payudara Anda pada waktunya sendiri, dan tampak puas dan tenang.

2.Butuh pelukan

Ilustrasi wanita/ibu dan bayi.

Photo :
  • Freepik/senivpetro

Bayi Anda membutuhkan banyak pelukan, kontak fisik, dan kepastian untuk menghiburnya. Jadi tangisannya mungkin berarti dia hanya ingin dipeluk. Ayunkan dan bernyanyi untuknya sembari Anda memeluknya erat-erat, akan membantu mengalihkan perhatian dan menghiburnya.

3.Lelah dan ingin tidur

Bayi Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, terutama jika dia terlalu lelah. Semakin muda bayi Anda, semakin halus isyarat tidurnya, jadi mungkin perlu beberapa minggu bagi Anda untuk mengenali tanda-tandanya. Ini ditandai dengan bayi yang rewel dan menangis pada hal sekecil apa pun, menatap kosong dan diam, serta mudah menangis hanyalah beberapa cara bayi Anda memberi tahu Anda bahwa dia perlu memejamkan mata dan lelah.

Terlalu ramai di sekitar dapat menstimulasi bayi Anda secara berlebihan dan membuatnya sulit untuk tidur, seperti juga terlalu banyak mengayun dan bernyanyi. Coba bawa dia ke ruangan yang tenang setelah menyusui dan sebelum tidur untuk membantunya tenang dan tidur dengan sendirinya.

4.Kolik

Jika bayi banyak menangis, tetapi nampak sehat, ia mungkin mengalami kolik. Bayi Anda mungkin menjadi menangis sampai memerah dan frustrasi, dan menolak upaya Anda untuk menenangkannya. Dia mungkin mengepalkan tinjunya, menarik lututnya, atau melengkungkan punggungnya.

Penyebab pasti tangisan terus-menerus tidak jelas. Ini sangat umum pada bayi, sehingga banyak ahli berpikir itu mungkin hanya tahap perkembangan normal. Pakar lain berpikir bahwa itu mungkin terkait dengan masalah perut. Misalnya, alergi atau intoleransi terhadap sesuatu dalam ASI Anda, atau sejenis susu formula. 

Atau mungkin terkait dengan angin, sembelit atau refluks, saat bayi Anda menyusu. Hal ini jangan dianggap sepele sehingga perlu dikonsultasikan pada dokter. Ingatlah bahwa fase ini akan berlalu. Kolik cenderung memuncak pada dua bulan, dan biasanya hilang sekitar tiga hingga empat bulan. Jadi para moms bisa bersabar sembari dibantu dukungan keluarga.

5.Ganti popok

Ilustrasi popok bayi

Photo :
  • pixabay/Ajale

Bayi mungkin menangis untuk memprotes jika popoknya basah atau kotor. Beberapa bayi tampaknya tidak keberatan kecuali kulit mereka terasa teriritasi. Bagi bayi mulai usia newborn hingga balita akan nyaman dengan Air Diapers Slim melalui desain tipis 1,6 mm, inti struktur SAP yang mampu menyerap hingga 100x beratnya, tetap kering, dan anti gumpal. 

"Dengan senang hati, saya ingin memperkenalkan produk kami kepada semua orang. Saat ini, popok dengan struktur inti SAP adalah solusi terbaik untuk popok bayi dibandingkan dengan popok inti struktur Pulp," CEO MAKUKU Indonesia, Jason Lee mengatakan. 

Tak heran, Makuku raih special awarding untuk kategori Diapers Baby Kesayangan dari Mom & Kids Choice Award pada 7 Oktober 2022. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari para ibu yang telah menjadikan MAKUKU sebagai bagian dari kehidupan penting Si Kecil, khususnya popok yang selalu dipakai setiap hari.

“Tidak lama lagi, MAKUKU juga akan memperkenalkan produk yang membuat standar baru dalam industri popok. Harapannya, MAKUKU akan menjadi preferensi brand yang menjadi sahabat para Ibu dan Si Kecil. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan para Ibu dan seluruh pihak yang telah memilih MAKUKU sebagai Diapers Baby Kesayangan dalam Mom & Kids Choice Award,” kata Jason Lee.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya