Edukasi Menstruasi Penting, Begini Cara Kasih Tahu ke Anak Moms

Flek, menstruasi, perdarahan, haid, pembalut
Sumber :
  • Pixabay/ pikulkeaww_333

JAKARTA – Menstruasi merupakan salah satu tahapan biologis yang akan dialami oleh para wanita. Namun, terkadang topik pembicaraan mengenai menstruasi masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan. Apalagi, faktanya masih banyak perempuan yang belum mendapat akses informasi mengenai kesehatan reproduksi yang memadai. 

Pose Menyentuh Nagita Slavina Gendong Baby Lily di Tempat Tidur, Raffi Ahmad: Buah Hati

Sebanyak 1 dari 4 anak Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum haid pertama mereka. Ada banyak faktor yang memengaruhi hal tersebut seperti akses informasi dan fasilitas yang kurang memadai di sekolah hingga kurangnya perhatian dari para orangtua. Scroll untuk info selengkapnya, yuk!

"Sebenarnya pembahasan menstruasi itu kita mgga perlu ragu atau canggung karena itu proses alami yang bakal semua perempuan alamin," terang dokter Wisniaty Condro, dalam acara peluncuran buku "Celebrate Yourself, Period!" oleh Yoona, di Jakarta, Jumat 23 Juni 2023.

Kementerian PPPA: Korban Kekerasan Seksual Tidak Boleh Di-pingpong

Peran orangtua sangat penting untuk memberikan edukasi seputar menstruasi kepada putri-putrinya. Mulai dari tanda-tanda menjelang menstruasi, hal-hal yang akan terjadi saat menstruasi berlangsung, hingga dampak menstruasi terhadap perubahan bentuk tubuh.

Terpopuler: Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Harta Pj Gubernur DKI hingga Nomor Tilang Elektronik

Selain itu, orangtua juga perlu menjelaskan perihal masa pubertas yang akan membuat perubahan bentuk fisik dan emosi pada anak perempuan. Sehingga, anak-anak tidak kaget ketika mengalami perubahan-perubahan tersebut dan siap tumbuh menjadi wanita dewasa.

"Sebagai orangtua kasih tahu bahwa kamu bakal mengalami menstruasi, tapi sebelum itu kamu akan mengalami masa pubertas. Kamu akan mengalami pertumbuhan tubuh, payudara, dan organ lainnya. Lalu pada akhirnya kamu akan mengalami menstruasi. Itu pesannya," jelas dokter Wisniaty.

Bukan hanya anak-anak yang harus bersiap menghadapi masa pubertas dan menstruasi, para orangtua juga harus siap menghadapi kondisi sang anak yang akan mengalami perubahan, misalnya kondisi mood yang berubah-ubah karena naik turunnya hormon.

"Saat anak mengalami menstruasi orangtua juga harus sadar kalau perubahan emosional anaknya juga akan berubah, mulai agak moody dan segala macam itu kita harus warning bahwa itu memasuki tanda menstruasi," katanya.

Orangtua bisa mulai mencari tahu informasi seputar menstruasi dari berbagai sumber terpercaya seperti buku berjudul "Celebrate Yourself, Period!" yang ditulis oleh dokter Wisniaty dan diluncurkan oleh Yoona. Kemudian, berikan penjelasan yang ringan supaya anak-anak bisa memahaminya dengan mudah. 

"Cari informasi yang tepat misalnya dari buku kemudian memberitahukan kepada anak bahwa nanti kamu akan mengalami pubertas dan menstruasi," kata dokter Wisniaty.

Buku tersebut  terinspirasi dari minimnya edukasi dan awareness terhadap topik seputar menstruasi. Selain itu, buku tersebut juga merangkum hal-hal yang sering diulas mulai dari mengapa perempuan mengalami menstruasi, perubahan pada tubuh selama siklus tersebut hingga mengenali karakteristik menstruasi yang normal dengan bahasa dan visual yang menarik agar mudah dimengerti oleh pembaca.

“Kami berharap buku ini akan menjadi jawaban dan teman bagi semua perempuan Indonesia di masa menstruasi mereka. Hopefully, buku ini menjadi panduan sekaligus menjawab mitos-mitos yang keliru terkait isu kewanitaan lainnya”, tutur Susanna Angraini, CEO Yoona Digital Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya