Bunda, Jangan Panik! Ini Tips Mengatasi Anak Susah Makan

Ilustrasi anak tak mau makan, anak menangis
Sumber :
  • Unsplash

JAKARTA  - Mengenalkan pola makan sehat pada anak dan balita rupanya sudah bisa dibangun sejak dini lohh..! Jika sudah dibiasakan sejak kecil, anak akan terbiasa menerapkan pola makan sehat hingga nanti ia dewasa. Perlu diketahui ada banyak manfaat yang bisa diperoleh bila menerapkan pola makan sehat untuk balita. Salah satunya adalah mendukung tumbuh kembang dan dapat mencegah balita mengalami kekurangan gizi, obesitas, atau gangguan kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk memastikan mereka mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan dalam porsi yang disesuaikan.

5 Tips Pilih Camilan Sehat Buat Anak, Jangan Cuma Lezat Bun!

Tapi, bukan hal yang mudah menerapkan pola makan sehat pada si kecil. Dikutip laman Puspa Jakarta ada tips yang bisa dilakukan untuk menerapkan kebiasaan pola makan sehat sejak dini. Berikut tipsnya:

1. Ciptakan pola makan teratur
Pola makan sehat balita tak hanya perlu memperhatikan jenis nutrisi yang terkandung di dalam makanan, tetapi juga keteraturan waktu makan. Biasakan balita makan teratur sesuai jadwal. Misalnya, sarapan antara pukul 06.00-07.00, makan siang antara pukul 12.00-13.00, dan makan malam antara pukul 18.00-19.00.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

2. Berika dua kali makanan selingan
Selain 3 kali makanan utama, balita juga perlu makanan selingan sebanyak 2 kali. Hal ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian balita. Posri makanan selingan tentu tidak lebih banyak dari makanan utama.

3.Berikan beberapa pantangan
Agar nutrisi balita bisa terpenuhi dengan baik, sebaiknya berikan beberapa pantangan untuk si kecil. Makanan dan minuman yang mengandung lemak jahat, tinggi gula, dan tinggi garam sebaiknya dibatasi konsumsinya. 

7 Manfaat Luar Biasa Buah Pepaya untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Kulit

Penurunan Nafsu Makan

Jika kebiasaan di atas sudah diterapkan, namun si kecil mengalami penurunan atau kehilangan minat pada makanan, ayah bunda jangan langsung panik. Orang tua di Indonesia tak jarang menemukan kenyataan buah hatinya mengalami kehilangan atau penurunan minat pada makanan. Perubahan minat ini sering terjadi pada anak karena berbagai faktor mulai faktor fisik, psikologis, dan sosial. 

Tidak cuma di Indonesia, hal ini terjadi juga di negara-negara lain. dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals menjelaskan, kehilangan atau penurunan nafsu makan pada anak umumnya bersifat sementara. Meskipun demikian, orang tua tetap harus memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, mulai dari pencatatan berat dan tinggi badan, serta perkembangan umum anak. 

Ketika anak kehilangan minat pada makanan, penting bagi orang tua tetap menjadi teladan yang baik dalam hal pola makan sehat. Anak-anak sering meniru perilaku orang dewasa, jadi jika orang tuanya menunjukkan minat positif pada makanan sehat, anak-anak terdorong untuk melakukannya juga.

“Orang tua tidak perlu panik dan segera susun prioritas yang tepat ketika anak kehilangan atau berkurangnya nafsu makannya. Kondisi ini normal dan sering terjadi dalam perkembangan anak."

Ilustrasi pola makan anak

Photo :
  • Pixabay/heikeschuchert

dr Muliaman juga mengatakan, penting untuk tetap tenang tetapi memastikan prioritas utama yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya, menciptakan lingkungan yang mendukung dan positif seputar makanan, serta memberi anak pilihan makanan yang sehat.

Oleh karena itu, PT Sanghiang Perkasa (KALBE Nutritionals) melalui brand yang peduli kesehatan dan tumbuh kembang anak Morinaga, memahami permasalahan dan perjuangan orang tua dalam memenuhi nutrisi harian pada anak. 

Sebagai salah satu solusinya, dihadirkan Morinaga Morigro untuk membantu orang tua mengoptimalkan nutrisi anak, sehingga orang tua bisa bebas dari resah dan fokus menyusun langkah antisipasi untuk mengembalikan minat makan anak.

Junita, Business Unit Head Morinaga GUM, KALBE Nutritionals meyakini perubahan dalam minat makan anak ini normal dan wajar di masa pertumbuhan dan perkembangan. 

“Sisi positifnya, ini juga kesempatan memperkenalkan anak pada beragam jenis makanan dan menciptakan kebiasaan, serta lingkungan makan positif yang akan bertahan hingga dia besar. Kami mengajak orang tua tidak khawatir anak mengalami masalah makan, karena Morinaga Morigro dengan berbagai kelebihan hadir memberi solusi mencukupi kebutuhan nutrisi harian anak. Utamanya, berusaha meningkatkan fungsi pencernaan anak dan penyerapan nutrisi. Jika pencernaan bekerja dengan baik tentu berdampak pada meningkatnya nafsu makan,” jelas Junita.

Hal ini sebenarnya cukup beralasan karena ketika tubuh anak menerima semua nutrisi yang diperlukan, termasuk vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat, itu membantu menjaga keseimbangan nutrisi. Keseimbangan nutrisi yang baik dapat mempengaruhi nafsu makan.

Anak yang mendapatkan nutrisi yang cukup cenderung lebih sehat dan memiliki nafsu makan yang lebih baik. Anak yang merasa kurang nyaman atau tidak sehat mungkin kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, dengan memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan nutrisi, anak akan merasa lebih sehat dan memiliki selera makan yang lebih baik.

Untuk para orang tua, direkomendasikan pula memberikan makanan pada buah hati yang mengandung minyak ikan, Probiotik BB536, serat FOS dan tinggi kalsium. 

Produk dengan kandungan minyak ikan membantu anak mencapai berat dan tinggi badan ideal, serta berfungsi sebagai booster nafsu makan. Probiotik BB536 dan Prebiotik serat FOS untuk menjaga imunitasnya, serta kandungan vitamin A, C, E dan Zinc yang tinggi untuk mendukung tumbuh kembang.

Berbagai kandungan unggul ini ada di Morinaga Morigro. Kandungan ini akan mengoptimalkan penyerapan nutrisi, sehingga anak akan makan lebih lahap dan tumbuh maksimal. Agar lebih mampu mendukung tumbuh kembang anak, produk ini juga dilengkapi kandungan Vitamin D, 14 vitamin
dan 9 mineral. 

Tersedia dalam varian rasa madu dan rasa vanila, keduanya dengan kandungan rendah gula, agar anak tumbuh sehat dan tetap jauh dari obesitas. Hal ini dibuktikan pula oleh penelitian Home Tester Club (HTC) sepanjang Agustus 2023 terhadap 1.000 orang ibu di beberapa kota di Indonesia. Hasilnya 9 dari 10 ibu setuju susu ini membantu si kecil menjadi lahap makan dan optimalkan pertumbuhannya.

Salah satu ibu yang mengamati perubahan pada selera makan anaknya adalah Selebgram dan Parenting Blogger Riri Restiani (IG: @princessrhie) yang mengaku sempat khawatir ketika anaknya kehilangan minat untuk makan. 

“Semakin lama, semangat makan anak saya mulai kendor, hanya mau makan makanan tertentu. Saya khawatir ini akan mempengaruhi tumbuh kembang, apalagi mulai terjadi perubahan fisik juga misalnya anak jadi semakin kurus. Sebagai ibu yang aktif mencari informasi, saya menemukan ternyata hampir 1 tahun anak saya tidak mencapai standar kenaikan berat badan yang ditargetkan,” tutur Riri.

Berbekal fakta empiris itu, Riri mengupayakan berbagai cara untuk mengembalikan minat dan selera makan anak. Mulai dari mengajak anak ikut serta menyiapkan makanan dan membuat lingkungan makan yang lebih positif dengan menjadikan waktu makan sebagai waktu yang menyenangkan untuk anak berhubungan dengan keluarga. Riri semakin menemukan solusi setelah buah hatinya mengenal Morinaga Morigro. “Perlahan-lahan selera makannya membaik, anak saya pun mulai mencapai berat dan tinggi badan ideal untuk usianya,” ungkap
Riri Restiani yang menuangkan pengalamannya mengembalikan minat makan anak di laman blog dan instagramnya.

Pengalaman serupa juga dialami Selebgram dan Parenting Blogger Mira Utami (IG/Tiktok: @miramiut). “Ketika anak mulai susah makan, saya berusaha tidak panik. Saya prioritaskan hal paling penting yaitu mencapai dan mempertahankan berat badan, kemudian melatih pola makan yang sehat bersama anak. Bagi saya, inilah yang membuat Morinaga Morigro istimewa, karena dirancang mengatasi tantangan utama yang dialami orang tua saat berjuang mendorong nafsu makan anak, yaitu memenuhi kebutuhan nutrisi, saat anak berada di fase susah makan,” ungkap Mira Utami.

Tips Agar Anak Makan Lahap

Ilustrasi anak makan buah.

Photo :
  • Pixabay/jill111

Peran orang tua sangat penting untuk membuat anak kembali makan dengan lahap. Berikut tipsnya:

  1. Setelah minat makannya kembali, berikan sang buah hati beragam pilihan makanan sehat yang membuat mereka lebih tertarik mencoba makanan baru. 
  2. Buat pengalaman makan menjadi menyenangkan dengan menghadirkan makanan dalam bentuk yang menarik, seperti hidangan berwarna-warni atau bentuk-bentuk yang lucu. Ini bisa membantu meningkatkan minat anak pada makanan. 
  3. Hindari memaksa anak untuk makan atau memberikan tekanan berlebihan, karena bisa membuat mereka semakin enggan makan. 
  4. Biarkan mereka mengendalikan sejauh mana mereka ingin makan, tetapi pastikan kebutuhan nutrisinya tercukupi dan selalu tersedia pilihan yang sehat.

“Penting diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik, dan pendekatan yang efektif untuk mengatasi masalah makanan dapat bervariasi. Yang terpenting adalah mencukupkan kebutuhan nutrisi hariannya, lalu menciptakan lingkungan makan yang positif dan mendukung anak dalam mengembangkan
hubungan yang sehat dengan makanan,” ujar dr. Muliaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya