Logo ABC

Warga Kompak Nolak Relokasi dan Penutupan Pulau Komodo

Aksi unjuk rasa warga menolak rencana penutupan TN Komodo selama setahun hari Senin (12/8/2019)
Aksi unjuk rasa warga menolak rencana penutupan TN Komodo selama setahun hari Senin (12/8/2019)
Sumber :
  • abc

"Pemerintah NTT seharusnya mengirim pemuda di pulau Komodo untuk mempelajari komodo secara ilmiah untuk melengkapi kearifan local yang sudah mereka miliki, sehingga nantnya NTT sebagai satu-satunya wilayah yang memiliki Komodo juga punya pakar komodo yang asli orang NTT.

"Saat ini tidak ada."

Sementara itu Pater Marcel, tokoh agama yang mendampingin warga di Labuan Bajo mengatakan warga juga pada prinsipnya tidak keberatan dilakukan pembenahan tanpa mengorbankan mereka.

"Kemarin ada usulan agar populasi warga tidak menyerobot lahan konservasi, kami sepakat agar aturan tinggal di Pulau Komdi perlu diatur ketat, jangan lagi terima orang-orang baru di pulau komodo, tetapi dibatasi warga asli, itu kami tidak keberatan." katanya

"Kemarin juga ada usulan lebih baik ada dibuat tembok untuk membatasi wilayah pemukiman di luar konservasi ini, dilarang masuk ke daerah konservasi untuk komodo dan makananya dan kita setuju itu."

"Kita harus menjaga komodo agar dia terpelihara dan berkembang biak dengan baik." tukasnya.

Simak berita-berita lainya dari ABC Indonesia