- VIVA/ Andri Mardiansyah/ Padang
VIVA – Tumbuhan langka dan dilindungi, bunga Rafflesia Tuan-Mudae yang tumbuh di kawasan hutan cagar alam Maninjau di Jorong Marambuang Nagari Baringin Kecamatan Palembayan, memasuki fase mekar sempurna. Di penghujung tahun 2019, buat kamu yang sedang berada di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mungkin bisa melihat dari dekat kecantikan bunga langka ini.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam atau BKSDA Sumatera Barat resor Agam mengklaim, kalau temuan bunga Rafflesia Tuan-Mudae yang tumbuh di lokasi itu adalah yang terbesar di dunia, pernah tercatat dan terdokumentasi sepanjang sejarah temuan bunga Rafflesia.
"Kita perkirakan akan mencapai diameter terbesar di dunia. Diperkirakan akan mencapai diameter lebih dari 110 cm. Saat ini, mulai masuk fase mekar. Sebelumnya, pada akhir tahun 2017 lalu di lokasi dan inang yang sama sempat mekar dengan diameter 107 cm," kata petugas Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumatera Barat Resor Agam, Ade Putra, Senin 30 Desember 2019.
Dijelaskan Ade, Rafflesia Tuan-Mudae ini, merupakan spesies yang hampir mirip dengan Rafflesia Arnoldii. Namun berdasarkan hasil penelitian dan explorasi yang dilakukan oleh Agus Susatya, seorang ahli bunga Rafflesia dari Universitas Bengkulu pada oktober 2017, terdapat beberapa perbedaan antara Tuan-Mudae dengan Arnoldii.
Perbedaan morfologi atau fisik antara jenis Rafflesia Tuan-Mudae di cagar alam Maninjau dengan Arnoldii ini, seperti yang terdapat pada warna kelopak (perigon). Kalau Arnoldii, lebih ke oranye. Sedangkan Tuan-Mudae, cenderung berwarna merah maroon. Kemudian, pola putih atau bercak pada kelopak bunga yang tunggal, sedangkan Arnoldii itu ganda (besar dan kecil).
"Lalu, pola bercak Arnoldii besar di kelilingi kecil. Di Maninjau, tidak. Kalau rafflesia di Maninjau, jarak antar bercak agak berjauhan. Arnoldii lebih rapat dan bagian dalam (ramenta) atau bulu berada pada bagian dalam. Hingga akhir 2017, jumlah jenis tumbuhan Rafflesia di dunia ada 31 jenis, 15 jenis terdapat di Indonesia, dan 11 jenis berada di pulau Sumatera. Bunga Rafflesia ini, akan terus kita pantau hingga sepekan kedepan," tutur Ade Putra.
783 Juta Orang Akan Menderita Diabetes Tahun 2045
Federasi Diabetes Internasional memperkirakan bahwa 783 juta orang di seluruh dunia akan hidup dengan diabetes pada tahun 2045.
