Bunga Bangkai Mekar dengan Indah di Perbukitan Tapanuli Tengah

Bunga bangkai di Kabupaten Tapanuli Tengah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putra Nasution (Medan)

VIVA – Bunga bangkai mekar dengan indah di perbukitan Jalan Lintas Rampa-Poriaha, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Bunga langka bernama latin Amorphophalus Titanium ini ditemukan oleh Komunitas Menjaga Pantai Barat (Komantab).

5 Tumbuhan Langka di Indonesia, Miliki Kayu Terkuat Hingga Bunga Terindah

Kordinator Lapangan Ekspedisi, Liman Tanjung mengatakan, Komantab melakukan ekspedisi perbukitan tersebut, Sabtu 11 Januari 2020. Mereka secara tidak sengaja menemukan bunga bangkai yang tumbuh subur.?

"Ekspedisi ini memang sengaja digelar Komunitas kita sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup, dan kita beruntung menemukan satu bunga yang sedang mekar sempurna," kata Liman Tanjung.

Penampakan Bunga Bangkai di Rumah Warga Jaksel yang Bau Tiap Malam

Liman mengungkapkan bunga bangkai yang ditemukan di perbukitan tersebut, dinilai dan menjadi ekosistem yang subur. "Tumbuh di lereng perbukitan yang subur namun berbatu-batu, di tengah semak belukar," tutur Liman.

Liman mengharapkan dengan ditemukan bunga bangkai tersebut, menjadi perhatian oleh Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah untuk dapat merawat dan menjaga bunga langka tersebut. Karena, bisa menjadi objek wisata baru dengan keberadaan bunga bangkai itu.?

Heboh, Bunga Bangkai Setinggi 50 Cm Tumbuh di Kebun Warga Kalbar

"Selama ini kan sering dirusak, diangkat dan dipindahkan ke tepi jalan, semoga kedepan tidak terjadi lagi pengrusakan," jelas Liman.

Sementara itu, Sekretaris Komantab Prima Pohan mengatakan, dari hasil ekspedisi ini, akan disampaikan dalam laporan kepada Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan pemilik lahan. Agar bunga bangkai ini, dirawat dengan baik dan terus dikembangkan ekosistemnya di lokasi tersebut.

"Terutama dengan pemilik lahan di mana bunga bangkai tumbuh dan mekar, termasuk dengan pemerintah setempat, agar ada upaya-upaya lebih jauh untuk menjaganya," tutur Prima Pohan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya