Intip Mandi Rupang, Ritual Penyucian Diri Jelang Imlek

Vihara Dhanagun Bogor siap menyambut Imlek.
Sumber :
  • VIVA/Muhammad AR

VIVA – Nuansa merah mewarnai sepanjang Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat. Tulisan 'Gong Xi Fa Cai' dengan pernak pernik lampion digantung membuat suasana Tahun Baru Imlek 2571 semakin terasa.

Salah satunya Vihara Dhanagun. Di sana, para tokoh masyarakat dan pemuka agama Kong Hu Cu mengelar ritual mandi rupang.

Ritual ini memandikan patung dewa-dewi di ruang utama. Menurut kepercayaan mereka, roh para dewa-dewi sedang meninggalkan patung. Pada Minggu pagi, 19 Januari 2020, sebelum dimandikan mereka melakukan sembahyang terlebih dahulu.

Vihara Dhanagun Bogor menyambut Imlek.

Setelah itu, satu-persatu, patung diturunkan. Di sebelah kanan dewa lelaki, sebelah kiri dewa wanita, dan di atas untuk dewa utama.

Patung dewa-dewi yang dimandikan ini antara lain Hok Tek Tjeng Sin, Kwan Im Po Sat, dan Kwan Seng Tek Kun. Mereka dibasuh dengan air yang telah dicampur bunga melati, mawar dan gading.

"Ini tradisi. Dibilangnya Jinsing Siangang. Tradisi bersih-bersih vihara, altar sama rupang. Ini dimulai tanggal 24 Desember 2019 dalam penaggalan Imlek. Ini semua untuk menyambut Tahun Baru Imlek," kata Pranke Sibbald, wakil ketua Yayasan Vihara Dhanagun kepada VIVA, Minggu 19 Januari 2020.

Vihara Dhanagun Bogor menyambut Imlek.

Sejarah Angpao hingga Ketentuan Jumlah Isinya untuk Diberikan

Ia juga mengatakan pembersihan ini sebagai bagian dari kepercayaan bahwa para dewa dan dewi sedang naik ke langit. Menurut Pranke, mandi rupang adalah bentuk refleksi diri untuk membersihkan batin dalam menyambut tahun baru.

"Ada 40-50 rupang yang dimandikan. Setelah dimandikan dewa dan dewi ini dikembalikan lagi ke altar. Dalam proses rupang naik pun umat sembahyang lagi. Ini menjadi agenda rutin setiap tahun," kata Pranke.

SIM yang Mati Hari Ini Bisa Diperpanjang, Catat Waktunya

Rupang adalah bagian dari satu rangkaian Cap Go Meh (CGM) 2020 di Bogor. Rangkaiannya dimulai pada doa tutup tahun oleh anggota Sangha kepada YM. Kongco Hok tek Ceng Sin, pada Jumat, 10 Januari lalu.

Ilustrasi konsumsi air minum dalam kemasan.

Dilema Air Minum Dalam Kemasan

Data BPS menunjukkan, mayoritas atau 40,64 persen rumah tangga Indonesia menjadikan air minum dalam kemasan (AMDK) sebagai sumber air minum mereka.

img_title
VIVA.co.id
1 April 2024