9 Tips Traveling Aman Saat Puasa Ramadhan, Bikin Perjalanan Unik

Masjid didatangi wisatawan muslim
Sumber :
  • havehalalwilltravel.com

VIVA – Ramadhan adalah salah satu waktu terindah sepanjang tahun bagi umat Islam di seluruh dunia. Ini adalah salah satu dari lima rukun Islam yang harus dipenuhi, dan ini adalah waktu untuk refleksi diri, kesabaran, dan pengingat akan Tuhan dan Islam.

Belajar Jadi Pendeta, Wanita Ini Malah Mantap Mualaf dan Berhijab

Banyak dari kita cenderung tinggal di negara tempat tinggal kita selama Ramadhan karena bepergian dan berpuasa bisa menjadi tantangan.  Tetapi hanya karena bulan puasa sudah dekat tidak berarti kita tidak bisa menjelajahi dunia, dan mungkin sebagian dari kita perlu bepergian selama Ramadhan karena pekerjaan atau kewajiban lainnya. 

Meskipun mungkin sedikit tantangan, puasa ramadhan saat bepergian dapat dilakukan dengan perencanaan yang tepat. Itu bahkan dapat membuat perjalanan Anda menjadi pengalaman yang unik! Berikut tips berpuasa saat traveling dilansir dari havehalalwilltravel

Keistimewaan Makam Baqi dan Ma'la, Tak Pernah Penuh Walau Jenazah Ditimbun Berulang

1. Pilih tujuan yang tepat 

Pilihan yang lebih mudah adalah bepergian ke negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Akan menarik untuk mempelajari pengalaman Ramadhan dalam budaya yang berbeda. Negara-negara seperti Uni Emirat Arab, Turki, Maroko, Maladewa dan Indonesia bahkan India memiliki keunikan budayanya masing-masing dalam hal Ramadhan dan Idul Fitri?

Takut Alquran, Mantan Artis Cilik Ini Akhirnya Putuskan Mualaf

Tidak hanya itu, karena mereka memiliki mayoritas (atau besar) penduduk Muslim, akan ada banyak fasilitas untuk mengakomodasi kebutuhan Ramadhan Anda seperti sahur, ruang sholat dan buka puasa.

Tetapi Anda tidak harus membatasi diri Anda pada negara-negara dengan populasi Muslim yang besar. Dengan perencanaan yang tepat, Anda dapat mengunjungi negara mana pun yang Anda inginkan selama Ramadhan!

2. Rencanakan jadwal 

Perencanaan ke depan adalah kunci untuk semua perjalanan, terlebih lagi jika itu melibatkan puasa. Jika Anda melakukan penerbangan singkat, cobalah dan pilih waktu penerbangan yang berangkat setelah buka puasa dan tiba sebelum fajar untuk menghindari puasa saat dalam perjalanan. Jika itu tidak memungkinkan, rencanakan untuk berbuka puasa atau sahur setelah tiba. Ingatlah untuk memperhitungkan transit!

Sebelum perjalanan Anda, cari tahu akomodasi komunitas Muslim atau masjid terdekat. Akomodasi dapat mengakomodasi permintaan khusus (diminta terlebih dahulu) seperti kebutuhan makanan halal, buka puasa, dan sahur. Tetaplah pada rencana perjalanan yang santai dan fleksibel untuk menghindari kelelahan saat bepergian juga.

3. Carilah masjid dan komunitas Muslim

Selain akomodasi, biasanya ada restoran milik Muslim atau restoran halal di dekat masjid yang melayani buka puasa, dan bahkan mungkin sahur. Mengetahui di mana masjid berada, atau tinggal di dekat masjid juga memudahkan untuk melakukan Tarawih bahkan saat bepergian. Beberapa masjid bahkan menyediakan makanan buka puasa atau sahur secara gratis.

Anda juga akan bertemu Muslim lokal, dan Muslim lain dari seluruh dunia dan belajar tentang keragaman yang ditawarkan Islam di berbagai budaya. Mungkin Anda bahkan akan diundang untuk berbuka puasa bersama penduduk setempat?

4. Bersiaplah untuk sahur dan buka puasa

Ingatlah untuk merencanakan makanan sahur dan buka puasa Anda sebelumnya. Ini termasuk menemukan restoran ramah Muslim dan menemukan transportasi untuk sampai ke sana tepat waktu sebelum buka puasa, atau menyiapkan makanan Anda malam sebelumnya untuk sahur jika Anda tidak dapat menemukan restoran yang buka selama jam tersebut.

5. Gunakan aplikasi Ramadhan

Teknologi modern menjadi berkah bagi para traveller, khususnya traveller yang berpuasa?
Waktu sholat, waktu buka puasa dan sahur, dan arah kiblat bisa membingungkan ketika kita bepergian di antara zona waktu yang berbeda. 

Ada banyak aplikasi seluler yang dapat Anda unduh untuk membantu Anda sebagai musafir yang berpuasa. Beberapa aplikasi bahkan dapat menunjukkan masjid terdekat atau restoran ramah Muslim.

6. Hormati budaya lokal

Saat bepergian ke negara non-Muslim, penduduk setempat mungkin tidak memahami pentingnya Ramadhan dan puasa bagi umat Islam. Pemandu wisata mungkin bersikeras untuk mencoba hidangan lokal, restoran mungkin tidak mengerti mengapa Anda tidak makan (ketika Anda sedang menunggu buka puasa), atau mereka mungkin memaksa Anda untuk ikut dalam upacara keagamaan (untuk membuat Anda merasa disertakan). 

Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan ramah menjelaskan pentingnya Ramadhan bagi umat Islam, dan dengan baik meminta untuk dikecualikan jika Anda tidak nyaman dengan upacara keagamaan.

7. Periksa jadwal lokal

Ingatlah untuk memeriksa jadwal lokal. Di beberapa negara, pusat perbelanjaan dan toko tutup pada pukul 5 sore karena peraturan. Biasanya, tempat makan di luar mal buka, tetapi sebaiknya periksa terlebih dahulu. Dan di beberapa negara Muslim, jadwal toko dan restoran berubah selama Ramadhan dan tutup selama buka puasa karena pekerja juga perlu berbuka dan berdoa.

8. Siapkan perlengkapan buka puasa darurat

Seperti halnya perjalanan apa pun, Anda harus mengantisipasi bahwa segala sesuatunya bisa salah bahkan dengan perencanaan yang cermat. Sopir taksi Anda mungkin tersesat dalam perjalanan ke restoran, atau tur Anda berjalan sedikit terlambat, atau mungkin Anda hanya bersenang-senang menjelajahig dan tidak memperhatikan waktu? 

Bawalah perlengkapan darurat berbuka puasa bersama Anda untuk berbuka puasa saat bepergian. Ini bisa sesederhana protein bar dan sebotol air untuk menjaga tingkat energi Anda sampai Anda mendapatkan hidangan utama Anda.

9. Jangan lewatkan sahur

Jetlag atau cuaca dingin dapat membunuh kemampuan Anda untuk bangun pagi, tetapi meskipun menggoda untuk tidur, jangan lewatkan sahur. Sarapan adalah waktu makan yang paling penting dalam sehari. Yang terbaik adalah bangun, meskipun sebentar, dan makan sesuatu yang bergizi untuk memastikan Anda memiliki energi untuk menjelajah di siang hari.

Industri pariwisata mulai pulih. Dari liburan musim panas yang luar biasa, hingga reuni keluarga yang sangat dinantikan, orang-orang mulai membuat rencana untuk menciptakan momen dan kenangan yang tidak akan terlupakan. 

IHG Hotels & Resorts akan membantu menciptakan hal tersebut dengan menghadirkan program loyalitas global baru yaitu IHG One Rewards, dan menyambut para tamu ke bab berikutnya dari perjalanan. Program yang didesain ulang ini menghubungkan anggota IHG One Rewards dengan portofolio 17 merek IHG Hotels & Resorts yang terus berkembang, termasuk salah satu koleksi Luxury & Lifestyle terbesar di dunia.

“Ini adalah salah satu investasi terbesar dan terlengkap yang dilakukan oleh IHG Hotels & Resorts dalam beberapa tahun terakhir. Ini juga merupakan perkembangan terbesar yang kami buat dalam bidang loyalitas sejak memperkenalkan program loyalitas pertama di industri. Kami benar-benar mengubah pengalaman para tamu dengan memberikan para anggota loyalitas kami lebih banyak dari apa yang mereka inginkan, nilai tambah, dan manfaat menarik yang diberikan secara individual melalui teknologi baru dengan aplikasi seluler baru kami," kata Claire Bennett, Global Chief Customer Officer, IHG Hotels & Resorts.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya