Desa Wisata Jadi Incaran Wisatawan Saat Pandemi

Ilustrasi liburan
Sumber :
  • Pixabay/Keulefm

VIVA Lifestyle – Indonesia memiliki beragam desa wisata yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Desa wisata pun menjadi incaran para wisatawan dalam beberapa waktu belakangan karena menawarkan pengalaman mulai dari kebudayaan hingga kearifan lokal. 

Cuan Banget, Inilah Kenapa Live Selling Disarankan Buat Para Penjual Online

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno meyakini bahwa desa wisata akan menjadi pandemic winner dari sektor pariwisata. Hal ini seiring dengan adanya perubahan tren preferensi segmentasi pasar wisatawan pasca pandemi COVID-19 yang lebih berorientasi pada daya tarik wisata yang lebih personalize, customize, localize, dan smaller in size.

“Kami juga melihat adanya kenaikan kunjungan di desa-desa wisata selama tahun 2021,” kata Sandi dalam keterangannya.

KAI Diskon Tiket 20 Persen di Promo Bursa Pariwisata, Catat Rute-rutenya

Program pengembangan desa wisata didukung dari berbagai aspek salah satunya adalah akomodasi lokal atau homestay, dimana tempat tinggal sementara ini memegang peranan penting dalam memberikan pengalaman baik dan menyenangkan kepada wisatawan. Faktor kebersihan dan kenyamanan pun menjadi sebuah prioritas yang harus disediakan oleh pemilik homestay yang didominasi oleh penduduk lokal.

Oleh karena itu, guna mendukung dan meningkatkan standar kebersihan dan kenyamanan homestay di desa wisata, Kao Indonesia menyediakan 10.000 paket produk Kao Indonesia sebagai fasilitas penunjang (amenities) untuk homestay yang berada di Desa Wisata sehingga dapat meningkatkan minat wisatawan untuk menginap di homestay dan mengembangkan potensi Desa Wisata sebagai destinasi tujuan utama wisata dalam negeri.

Riset: Kebiasaan Belanja Orang Indonesia, Bandingin Harga di Situs Online dan Toko Offline

Sejak pandemi melanda dan masih berlangsung hingga saat ini, faktor kebersihan dan kesehatan menjadi perhatian utama di masyarakat dalam segala aspek, dan tentunya hal ini juga mempengaruhi pilihan destinasi wisata dan tempat penginapannya. Peran serta semua pihak dibutuhkan tidak hanya pemilik homestay saja namun masyarakat di Desa Wisata harus turut berperan dalam membantu mengembangkan potensi ekonomi melalui hal fundamental yaitu turut  menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Desa Wisata tersebut.

“Melalui kolaborasi ini, kami berupaya untuk memberikan wujud nyata kepada masyarakat Indonesia, melalui produk-produk kecantikan, kebersihan, dan kesehatan yang berkualitas, dengan mendukung promosi desa wisata, yang diharapkan dapat menjadi pendukung kebersihan dalam memenuhi kebutuhan serta kenyamanan wisatawan yang menginap di homestay desa wisata,” kata Vice President Director PT Kao Indonesia, Jeniagusliono S. S.

Implementasi kolaborasi ini akan berlangsung sepanjang tahun 2022 hingga 2023.

Pada kesempatan yang sama, Kao Indonesia juga meninjau secara langsung salah satu Desa Wisata Undisan, Kabupaten Bangli, Bali sekaligus menyerahkan secara simbolis paket produk mereka kepada Kepala Desa yang dapat digunakan sebagai homestay amenities.

Kunjungan ini juga dimanfaatkan sebagai wadah diskusi langsung dan penyusunan perencanaan program edukasi promosi kesehatan dan kelestarian lingkungan yang ditujukan sebagai pelengkap untuk dapat meningkatkan pemahaman pemilik homestay dan masyarakat di Desa Wisata tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keberlanjutan lingkungan sebagai hal dasar untuk pengembangan Desa Wisata dalam aspek ekonomi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya