Event Seni Hadirkan Kuliner Usia Seabad yang Ada di Prasasti & Candi

Kesenian Jawa Purba.
Sumber :
  • Ist.

VIVA Travel – Event bertajuk Kesenian Jawa Purba akan segera digelar di Purbalingga, Jawa Tengah. Diinisiasi oleh para pemangku dan pegiat Desa Sidareja, Purbalingga, event ini akan berlangsung selama 21 jam atau 2 hari 1 malam, pada 20 dan 21 Agustus 2022. 

Pelari Indonesia, Malaysia Hingga Amerika Siap Bertarung di Trail of The Kings Danau Toba 2024

Kesenian Jawa Purba akan dimeriahkan oleh hampir seluruh kelompok seni yang berasal dari desa ini. Sebanyak 12 kelompok seni dengan 228 pelakon seni bakal dilibatkan. 

Ketua panitia sekaligus Pegiat Seni Kie Art, Slamet Santosa, menjelaskan mengenai seluk-beluk Kesenian Jawa Purba ini. Menurutnya, kata Purba sendiri diambil dari nama kota tercintanya, Purbalingga. 

Bea Cukai Purwokerto Dorong Pengembangan Industri Hasil Tembakau di Purbalingga

"Purba juga sebagai lambang penghormatan warga desa Sidareja terhadap leluhur terdahulu pada zaman Kerajaan Galuh Purba yang merupakan kerajaan tertua di pulau Jawa," kata Slamet dalam keterangannya, Jumat 12 Agustus 2022. 

Vessel Declaration Bea Cukai untuk Gelaran Bintan Regatta 2024

"Dalam sejarahnya wilayah Purbalingga termasuk dalam area kekuasaan Kerajaan Galuh Purba yaitu pada 1 - 6 Masehi. Di Purbalingga telah ditemukan dua prasasti dan yang membuktikan bahwa terdapat peradaban tua di sini. 

Kesenian Jawa Purba Desa Sidareja ini akam menyajikan pengalaman unik untuk kembali ke kapsul waktu suasana Jawa tempo dulu. Para pengunjung diminta untuk berpakaian ala Banyumasan atau bergaya jarit lancingan yang diadaptasi dari orang nderes atau mengambil air nira yang banyak dilakoni oleh para warga desa Sidareja di masa lampau.

Event ini dikemas dalam tiga tahapan seni pertunjukan, seperti Napak Tilas Jawa Purba dengan memperkenalkan beberapa tempat Legenda Desa seperti Petilasan Batu Peninisan, Petilasan Batu Jaran, Malam Kesenian Jawa Purba, dan juga Pertunjukkan Kebhinekaan Jawa Purbanya.

Sajian spesial lainnya juga digelar seperti Pameran Seni Rupa Anak Desa, Sajian Makanan Jawa Purba dengan mempertunjukkan beberapa kuliner tradisional yang telah ada berabad lamanya dan tertuliskan dalam beberapa prasasti, relief candi, pararathon ataupun serat lainnya, sehingga kita terbuka dan mengenal kembali warisan ini. 

Wakil ketua panitia sekaligus Pegiat Seni Kie Art Desa Sidareja, Gita Thomdean, mengatakan, salah satu tujuan diadakannya event Kesenian Jawa Purba adalah untuk mengingatkan kita bahwa manusia di masa kini tidak terlepas dari sejarah manusia terdahulu.

"Kesenian Jawa Purba juga ingin mengajak pengunjung dari luar kota untuk melihat budaya lokal yang diperlihatkan dari bahasa yang digunakan dengan bahasa ngapak atau panginyongan, serta memperkenalkan bahwa bahasa yang dipergunakan oleh warga Desa Sidareja adalah bahasa tertuanya Jawa, dan tetap dilestarikan di desa ini," kata Gita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya