Kayu Jati Ratusan Tahun Bernilai Miliaran, Bakal Dijadikan Ikon Taman Budaya Cepu Jawa Tengah

Kayu jati industri
Sumber :
  • ANTARA/Irfan Anshori

BLORA – Kayu jati berusia ratusan tahun bakal menjadi ikon Taman Budaya Cepu (TBC) di Kecamatan Cepu. Perhutani telah menghibahkan kayu tersebut kepada Pemkab Blora. Pada Senin 6 November 2023, mulai dikeluarkan dari kawasan hutan.

Tugas Nokia Sudah Tuntas

Pohon jati raksasa yang diperkirakan berusia 250 tahun tersebut, sebelumnya tumbang pada Mei 2020 lalu. Memiliki tinggi 50 meter, pohon kayu jati ini berada di kawasan hutan RPH Temengeng, BKPH Pasar Sore KPH Cepu. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.

"Jadi kami tidak menghibahkan kayu tersebut. Sebelumnya ada pengajuan permohonan dari Bupati Blora kepada Dirut. Kemudian diturunkan ke Divre Jawa Tengah, sampai ke KPH Cepu," ujar Kepala Sub Seksi (KSS) Produksi, Sukandi, Rabu 8 November 2023.

Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23

Dia menjelaskan, untuk mengeluarkan kayu yang berada di Kawasan Perlindungan Setempat (KPS), perlu persyaratan administrasi cukup ketat. Sebab, tidak diperbolehkan ada jual beli. Secara berkas administrasi, kata dia, sudah lengkap. Hanya tinggal tinggal mengeluarkan surat jalan.

Elektabilitas Irjen Ahmad Luthfi Tertinggi di Pilgub Jateng

"Karena sifatnnya surat jalan ini mempunyai waktu terbatas, maka akan dikeluarkan setelah kayu berada di atas truk dan bisa jalan," kata dia.

"Jadi kayu nol rupiah. Tapi untuk pengangkutan diserahkan sepenuhnya kepada Pemkab Blora yang menggandeng pihak ketiga," tambahnya.

Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengevakusi kayu jati ukuran raksasa dari dalam hutan. Pagi hingga sore hari, usaha untuk mengeluarkan kayu tersebut akhirnya membuahkan hasil.

Terpisah, Kabid Bangunan Gedung DPUPR Blora, Danang, menyampaikan, kayu jati berusia ratusan tahun itu langsung dibawa ke Taman Budaya Cepu.

"Kami sempat ada kendala untuk proses pemindahan kayu ini. Kita diminta untuk mengurus surat-suratnya itu yang memerlukan cukup waktu," kata dia.

Sehingga, pihaknya mulai proses pada awal September 2023 sampai Selasa 31 Oktober 2023 bisa diselesaikan. Sementara itu, Taman Budaya Cepu, hampir diselesaikan pekerjaannya. Namun, dirinya tidak menyebutkan detail pekerjaan. 

“Saya harus melihat laporan dulu. Awal-awal November ini sudah selesai Insya Allah. Kita harapkan sebelum musim hujan  sudah selesai semua," ungkap Danang.

Laporan: Agung

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya