Kisah Teuku Wisnu Sukses Bisnis Oleh-oleh Strudel

Teuku Wisnu dan Menteri Pariwisata Arief Yahya
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Isra Berlian

VIVA.co.id – Belakangan ini, para selebritis di Indonesia menjalankan bisnis mengembangkan usaha oleh-oleh daerah. Salah satu pelopornya, adalah suami Shireen Sungkar, Teuku Wisnu. Ia memulai bisnisnya lewat usaha oleh-oleh kue kekinian.

Bersama dengan dua teman lainnya, dia memulai usaha membuat kue kekinian. Ketertarikan bisnis ini timbul, saat dia menyadari bahwa budaya masyarakat yang sering bepergian ke sebuah destinasi wisata untuk membeli oleh-oleh.

"Awal membuat oleh-oleh khas Malang ini dari latar belakang budaya masyarakat Indonesia yang suka membeli oleh-oleh, bahkan waktu itu ketika saya Umroh, orang Indonesia itu paling banyak beli oleh-oleh, dari situ saya tangkap peluangnya," ungkapnya dalam acara Wonderful Indonesia Co- Branding Forum di Gedung Kementerian Pariwisata, Kamis 10 Agustus 2017.

Dia memilih berbisnis Strudel sebagai oleh-oleh Malang, walapun jenis makanan ini bukanlah berasal dari Indonesia asli ini diadaptasi ketika dirinya pergi berlibur ke luar negeri.

"Malang salah satu destinasi wisatawan. Setiap weekend banyak yang ke Malang. Di sana, oleh-oleh apel sangat terkenal tapi saya bingung mau dibuat apa apel itu karena umumnya dijadikan keripik apel, sampai waktu itu saya dengan partner bisnis saya ke luar negeri terus nemuin strudel, dari itu saya mikir kenapa enggak dimodifikasi aja strudel ini pakai apel, jadi strudel," ujarnya.

Strudel sendiri merupakan kue berlapis, yang terbuat dari pastry dan di isi berbagai buah-buahan. Kue ini adalah makanan populer di zaman Hasburg Empire (1278 – 1780) di Austria. Awal dari makanan ini diperkirakan ditemukan oleh bangsa Yunani dan Turki yang dikenal sebagai Backlava. Saking populernya, makanan ini menjadi makanan favorit rakyat Austria, Jerman dan negara Eropa lainnya. Di Eropa, Strudel yang terkenal dan favorit adalah yang berisi buah apel. Di Jerman sering disebut dengan apel strudel.

Saat ini, untuk mempopulerkan bisnis oleh-olehnya, dia pun bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata melalui co-branding dengan bisnisnya. Dan siap untuk membantu menyukseskan program wisata yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata.

"Kami siap untuk ikut mensukseskan pariwisata Indonesia, kami akan taruh branding Wonderful Indonesia di produk kami (box), billboard, hingga meminta bantuan teman-teman seprofesi untuk support wisata Malang dengan datang ke Malang, untuk membuat video mengenai wisata Malang, kami juga akan libatkan orang-orang asli Malang untuk ini," tukasnya.

Transaksi Grup GoTo Q1-2024 Meningkat, Kerugian Mulai Dipangkas

Co-Branding

Seperti diketahui, demi menyukseskan target jumlah kunjungam wisata sebanyak 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara, Kementerian Pariwisata mengajak brand perusahaan besar, menengah, maupun kecil di seluruh Tanah Air untuk melakukan kolaborasi melalui co-branding partnership dengan brand Wonderful Indonesia (WI) atau Pesona Indonesia (PI).

5 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari oleh Ibu Menyusui

Co-branding partnership sebagai kerjasama antara dua brand yang berbeda yang bertujuan untuk meningkatkan brand value dari keduanya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, melalui co-branding ini diharapkan akan tercipta sinergi di mana 1 + 1 bukannya 2, tapi bisa 3 atau lebih. Artinya, ‘the whole is bigger than the parts’, hasil gabungan lebih besar dari jumlah bagian bagiannya. Dengan ber-cobranding kekuatan brand equity dari kedua brand akan berlipat-lipat.

Sukanto Tanoto Disiapkan Lahan Investasi di IKN, Initip Gurita Bisnisnya

"Branding pariwisata Indonesia tidak bisa dilakukan secara sendirian oleh Kemenpar. Untuk mewujudkan brand WI di pasar global dan brand  PI  di pasar domesik dibutuhkan kebersamaan dan sinergi seluruh elemen bangsa dalam kerangka Indonesia Incorporated. Dengan kolaborasi dan bekerja bersama-sama kita akan ‘Bigger-Broader-Better together”, ungkapnya.

Untuk diketahui, brand (perusahaan) yang melakukan MoU co-branding partnership dengan Kemenpar  antara lain Martha Tilaar, JJ Royal, Polygon, Sahid Group, Tiket.com, Alleira Batik & Gaia, Sunpride, Sarinah, Rumah Zakat, Sekar Group, Krisna Oleh-Oleh, Secret Garden, Sababay Wine, Bon Gout, Achilles, Garuda Food, Dapur Solo, dan Malang Strudel.

Ilustrasi usus.

Tips Jaga Kesehatan Usus, Sehatkan Sistem Pencernaan Hingga Perbaiki Kondisi Mental

Pakar nutrisi mengungkap tips tentang cara menjaga kesehatan usus, mulai dari mengonsumsi makanan kaya serat setiap hari hingga hindari makan besar 3 jam sebelum tidur.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024