- http://ryugyonghotel.com
VIVA – Hotel Ryugyong di Pyongyang, Korea Utara, yang terbengkalai selama 25 tahun kembali dibangun. Hal ini terlihat dari gambar satelit terbaru yang menunjukkan aktivitas pembangunan di sana.
Dalam foto penampakan satelit tersebut, terlihat truk dan mobil derek yang lalu lalang. Seorang pakar asal Korea Utara, Markus Bell, mengatakan pembangunan ini memiliki "kepentingan simbolis" bagi Kim Jong Un.
"Ini adalah bagian dari usaha Kim untuk menunjukkan kepada orang-orang bahwa segala sesuatu kian membaik di bawah kepemimpinannya," kata Markus, yang dikutip dari The Nine, Senin, 23 Oktober 2017.
Baginya, penyelesaian konstruksi selanjutnya akan menghubungkannya dengan kepemimpinan kakeknya.
"Sebagian besar warga Korea Utara yang telah saya ajak bicara mengungkapkan bahwa selama bertahun-tahun mereka selalu mengingat kebaikan Kim Il Sung," tambahnya.
Dijuluki "hotel malapetaka", hotel berbentuk piramid setinggi 105 lantai ini telah puluhan tahun mengalami penundaan dengan bumbu drama. Hotel ini juga diisukan tidak aman.
Pembangunan gedung tersebut pertama kali dimulai pada tahun 1987 di bawah pemimpin kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, sebagai upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan. Rencananya, hotel ini menjadi tempat tertinggi di dunia.
Namun, rencana itu gagal setelah Uni Soviet menghentikan pendanaan pembangunan hotel tersebut akibat krisis ekonomi pada tahun 1992. Proyek senilai US$595 juta atau setara dengan Rp8 triliun itu pun ditutup. Hingga kini belum ada kepastian, apakah Hotel Ryugyong benar-benar akan dibuka atau tidak. (ren)
Ngerinya Biro 121, Senyap sampai Bikin AS Nyapnyap
Korea Utara memiliki tentara siber yang mampu menyerang musuh-musuhnya. Pasukan senyap yang bernaung di bawah Biro 121 dan bagian dari 'General Bureau of Reconnaissance'.
