Kartu Lebaran, Nasibmu Kini

- ANTARA/Arief Priyono
Kartu Lebaran saat ini juga bisa dipesan dengan desain sesuai permintaan. Bahkan di luar negeri seperti di Amerika misalnya, kartu yang ditawarkan lebih personal.
"Ada kartu yang dipersonalisasi langsung ada gambar, kartunya menggunakan foto keluarga. Ada juga yang menggunakan foto perusahaan. Jadi sangat beragam ya."
Namun tak dimungkiri, saat ini permintaan pesanan kartu lebaran lebih banyak berasal dari perusahaan. "Saat ini sekitar 70 persen perusahaan, 30 persen personal," ujarnya.
Bukan cuma Yustian, perasaan lebih spesial saat mendapatkan kartu Lebaran juga dirasakan oleh salah seorang pegawai swasta, Rani Ayu Utami.
Sejak 2007 saat masih duduk di bangku SMP hingga sekarang, Rani masih suka mengirimkan Kartu Lebaran untuk orang-orang terdekatnya. "Dulu teman dekat itu banyak, kalau lebaran atau natal ke teman yang dekat banyak kirim kartu," katanya.
Menurutnya, kartu Lebaran bukan sekadar spesial. Karena bentuknya yang lucu, sering juga dia jadikan koleksi. Dibalas atau tidak saat mengirimkan Kartu Lebaran, itu bukan masalah. Yang terpenting ada kepuasan tersendiri yang dirasakannya.
"Sampai sekarang juga masih suka kirim-kirim, tetap kayak anak zaman dulu."
Meski bukan hal yang baru, mengirim atau mendapatkan Kartu Lebaran menurutnya bisa jadi kenangan tersendiri. Ini, karena kartu Lebaran bisa dikumpulkan dan disimpan.
Diganti Pesan Virtual