Kartu Lebaran, Nasibmu Kini

- ANTARA/Arief Priyono
Seiring dengan semakin menurunnya produksi Kartu Lebaran, aktivitas di kantor pos untuk mengirimkan kartu juga makin berkurang.
Kantor pos yang menyediakan layanan jasa pengiriman paket barang, surat hingga kartu ucapan selamat Lebaran yang belakangan sepi peminat. Wakil Kepala Operasi Kantor Pos Jakarta Timur, Ginar Sulastio mengakui, pengiriman Kartu Lebaran lewat jasa kantor pos sudah mulai menurun. Sejak munculnya gadget, ucapan selamat itu tergantikan virtual.
"Jadi sekarang relatif tidak terkonsentrasi di situ (pengiriman kartu Lebaran). Kami relatif kepada pembayaran, transfer uang untuk Lebaran di kampung karena kita sekarang sudah bisa mulai hadir pengiriman tunai ke rekening bank," kata Ginar.
Kartu Lebaran dikirim vias pos
Meski jumlah pengiriman kartu Lebaran lewat pos menurun, namun, pihaknya tetap membuka layanan pengiriman kartu Lebaran via pos. Lagi-lagi dia menegaskan, lesunya pengiriman kartu Lebaran karena animo masyarakat sekarang pindah pada gadget.
Karena sepinya pengiriman kartu, kantor pos saat ini juga lebih banyak melayani pengiriman barang seperti parcel, barang-barang mudik seperti pakaian, makanan dan minuman. Jasa itu seringkali dimanfaatkan para pemudik motor yang tak mau repot membawa banyak barang bawaan.
"Puncak pengiriman barang mudik dua minggu sebelumnya sudah mulai ramai. Estimasi waktu tergantung kalau ada penerbangan langsung atau angkutan langsung sehari bisa sampai."
Kembali pada pengiriman Kartu Lebaran. Diperlukan perangko untuk mengirim kartu Lebaran ke tempat tujuan. "Perangko Rp3000-Rp6000 bergantung jarak. Kalau lintas pulau bisa Rp15 ribu. Kartu Lebaran tergantung kota, paling murah Rp3000," kata Ginar.