VIVAnews--MATAHARI tegak lurus dengan langit, Senin 13 April 2009 lalu. Satu sedan Lexus meluncur masuk ke pekarangan kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat.
Pintu mobil terbuka. Memakai setelan safari krem, Letnan Jenderal (Purn) Prabowo Subianto melangkah turun. Dia berjalan mantap menuju kantor itu.
Prabowo berhenti sejenak di batas teras. Seorang lelaki berbaju coklat menyambutnya. Rambutnya tersisir rapi. Wajahnya segar. Matanya berbinar.
Prabowo lalu menggerakkan tangannya ke atas dahi: hormat gaya tentara.
Tuan rumah adalah seorang bekas jenderal bintang empat. Dialah Wiranto. Pada saat gejolak politik reformasi lebih satu dekade lalu, dia menjabat Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Wiranto membalas hormat.
“Sehat mas,” kata Prabowo. Wiranto mengangguk. Keduanya bersalaman dan mengguncangkan tangan. Lalu berpelukan. Seperti dua kawan lama yang akrab.
Puluhan kamera membidik adegan langka itu.