Boleh Salah, Dilarang Bohong

- ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Petugas KPPS menghitung suara Pilkada DKI Jakarta di TPS 27, Kebagusan, Jakarta, Rabu, 15 Februari 2017. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Senada, menurut Alfarabi, sebelum melakukan quick count adalah menentukan samplingnya dulu. Membuat berapa jumlah responden yang akan dipakai. Kemudian membuat sampling dari jumlah responden yang sudah ditentukan.
“Kemudian kami rekrut surveyor. Kami berikan pelatihan, mereka disuruh wawancara, kemudian kan ada quality control seperti check and witness-nya,” ujarnya.
Menurut dia, kalau quick count biayanya sekitar Rp200 juta, tergantung dari jumlah TPS. Semakin banyak TPS bisa semakin besar. “Kami kemarin kan 350 TPS dari total 13 ribu TPS,” kata dia.
Tim yang diturunkan sesuai dengan jumlah TPS yang akan diambil datanya. “Kalau misalkan ada 350 TPS, ya berarti kurang lebih ada 350 orang yang kami turunkan untuk tugas lapangan," ujarnya.
Jumlah tersebut ditambah dengan tim yang ada di atasnya seperti koordinator, spot center, dan sebagainya. "Mungkin sekitar 400 sampai 450 orang,” tuturnya.
Jika pada Pilkada DKI, LSI memantau 350 TPS, Poltracking menjaga sekitar 400 TPS. Wibowo mengatakan, setiap TPS dijaga seorang surveyor. Karena, menurut dia, kunci quick count itu ada dua. Pertama, relawan di TPS atau di sampel yang dikumpulkan dan pengumpulan data melalui IT serta diumumkan ke publik.
Menurut dia, hasil quick count mendekati hasil penghitungan KPU karena menggunakan metode cluster stratified random sampling atau mengambil sampel di seluruh wilayah proporsional dan itu mewakili data faktual yang ada di TPS. Quick count tidak lagi mewakili persepsi publik, tapi mewakili data faktual yang ada di seluruh TPS.
“Makanya hasil quick count selalu tidak luput dari hasil yang diumumkan KPU, tidak akan jauh bedanya. Makanya margin of error-nya kurang lebih 1 persen,” ujarnya.
Ia mengatakan, persiapan atau tahapan yang dilakukan sebelum menggelar quick count tidak rumit. Pertama, harus tahu data TPS resmi dari KPUD. Setelah dapat data TPS, kemudian melakukan pengacakan sampling.
“TPS mana yang akan dijadikan sampling yang merepresentasikan keseluruhan populasi TPS dengan sampel yang kami tentukan. Dari sampling yang kami tentukan, diukur margin of error-nya,” dia menerangkan.