Target Tiap Tahun, Zero Accident

Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Kelola perjalanan mudik Anda dengan baik. Siapa yang akan mengemudi dengan kondisi baik, kendaraannya bagaimana, BBM-nya juga bagaimana harus kondisi full, kemudian juga barang-barang yang akan dibawa upayakan seperlunya saja, kapan akan istirahat, akan menggunakan jalur mana, jam berapa berangkat, dan harus punya opsi juga, kalau jalan yang dituju macet, paling tidak ada opsi jalan lain. Jadi minimal, managemen seperti itu tidak hanya dimiliki oleh kita, tapi juga oleh masyarakat dari awal.

Kemudian juga menyangkut masalah rest area. Keberadaan rest area sepanjang jalan itu pasti sedikit banyak menyumbang kemacetan, itu salah satunya kan. Untuk itu saya harapkan kepada masyarakat untuk tidak memaksakan diri, kalau rest area itu sudah full atau penuh, juga jangan memaksakan masuk di situ, bisa ke rest area berikutnya, atau kalau tidak ya sudah berhenti saja, pasti kalau jalan sedikit pasti akan ketemu dengan exit tol keluar kota. Kemudian kita harapkan jangan memaksakan diri untuk beristirahat di rest area dalam tol, tapi keluar ke kota-kota itu untuk mencari tempat beristirahat. Setelah itu bisa masuk kembali. Karena saya kira paling sekitar satu kilometer setelah exit tol itu sudah ketemu keramaian di situ.

Untuk pelaksanaan ganjil genap saat mudik itu seperti apa sebenarnya?

Ganjil genap itu kemarin kan memang sempat ada wacana memberlakukan itu di jalur penyeberangan. Tapi sebenarnya itu sifatnya imbauan kepada masyarakat. Karena dua tahun terakhir perilaku masyarakat yang menyeberang itu selalu menyeberang pada waktu menjelang pagi hari, antara jam 12 malam sampai jam 6 pagi. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan Merak. Nah, kalau di tahun 2019 nanti seperti itu juga, potensi kepadatan atau antrean itu bisa sampai ke jalan tol. Kemudian, runway-nya bisa terjadi antara tengah hari sampai menjelang sore, nah padahal kita punya waktu siang. Siang itu kapasitas kapal dengan volume kendaraan yang menyeberang itu masih jauh dari kapasitas. Kapal muatnya 10 kendaraan, tapi yang ada cuma lima saja. Nah, makanya saya mengimbau kepada masyarakat, pada saat menjelang puncak arus mudik itu, saya bagi (ganjil genap) tapi sifatnya imbauan.

Artinya tidak ada kewajiban?

Iya tidak ada kewajiban. Saya mengajak agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di pintu masuk Pelabuhan Merak. Karena kemacetannya bisa sampai jalan tol.

Itu untuk di penyeberangan. Kalau di luar penyeberangan, apakah ada ruas yang diberlakukan ganjil genap?
Tidak ada, one way saja.

Ada persiapan khusus untuk arus balik?

Iya, ini yang memang menjadi salah satu fokus kita juga. Karena pada saat arus mudiknya ada waktu sekitar enam hari, tapi untuk arus balik waktunya hanya sekitar tiga hari. Artinya perkiraan kita, puncak arus balik itu ada pada akhir pekan terakhir libur yaitu di tanggal 8,9,10 Juni. Makanya dengan mempunyai waktu tiga hari itu, harapan kita bagi masyarakat yang mudiknya awal libur panjang, baliknya juga bisa lebih awal. 

Ada prediksi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat akan jauh meningkat, mengingat tol trans Jawa sudah selesai dan efektif digunakan. Apakah ada imbauan khusus dari pemerintah?

Kalau itu pasti. Jadi pemerintah pasti mendorong agar tidak menggunakan kendaraan pribadi, terutama adalah motor. Jadi motor itu kita selalu sampaikan, jangan mudik menggunakan motor. Karena motor itu bukan diperuntukkan untuk perjalanan jarak jauh, sebab motor riskan terhadap kecelakaan. Makanya pemerintah juga punya kebijakan memfasilitasi mudik gratis dengan sepeda motor. Jadi pengiriman motor melalui kereta api ada, kapal laut ada, kapal Roro ada, diangkut dengan truk juga ada 

Saya banyak juga angkut motor gratis dengan truk ke Jawa Tengah. Jadi masyarakat sampai ke lokasi mereka tinggal ambil saja di kota tujuannya.

Kemenhub sendiri memfasilitasi motor gratis berapa banyak tahun ini?

Banyak sekali. Saya enggak hafal angkanya. Kereta api saja 3000-an, kapal Roro 500-an. Belum lagi yang bareng Astra, itu ribuan juga itu.

Apa pesan Anda untuk pemudik?

Intinya kita mengajak kerjasama dengan masyarakat yang baik. Di jalan masyarakat bisa menjadi subjek, dalam arti sangat bisa memanfaatkan jalan mudik dengan baik, dan bisa juga mengajak kepada yang lain agar juga bisa tertib menggunakan kendaraannya pada saat mudik nanti.
Â