Usut Tewasnya Kader Golkar, Propam Diturunkan

Ilustrasi
Sumber :

VIVAnews - Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menurunkan Tim Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) ke Sumenep, Madura, guna mengusut tewasnya Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Sumenep, RB M Ridwan yang diduga terkena tembakan salah sasaran di Jalan Trunojoyo, Sumenep, pukul 21.45 WIB, Kamis lalu.

"Kami sudah membentuk Tim Propam guna memeriksa dan mengumpulkan informasi tentang bagaimana peristiwa itu terjadi," kata Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombespol Rahmat Mulyana, di Surabaya, Sabtu, 8 Oktober 2011.

Pengiriman tim ini termasuk juga untuk mendalami adanya unsur kelalaian yang dilakuan anggota Polres Sumenep saat menjalankan tugas melakukan pengejaran pelaku kejahatan.

Hingga saat ini Rahmat belum bisa memberikan keterangan rinci hasil kerja tim yang telah diturunkan ke Madura. "Tim masih bekerja, kami belum bisa memberikan keterangan rinci," lanjutnya.

Sebelumnya, terkait peristiwa tersebut, DPD I Partai Golkar Jatim mendesak Polda Jatim untuk segera dilakukan pengusutan dan melakukan proses hukum. Selain itu, di internal Partai Golkar Jatim membentuk tim advokasi yang juga bertugas melakukan penyelidikan terkait tewasnya kader Partai Beringin tersebut.

"Meski dugaan peluru nyasar dan diperkirakan dilakukan oleh petugas polisi, polisi tetap harus melakukan pengusutan. Dan, juga harus di proses secara hukum," kata Ketua DPD I Partai Golkar Jatim, Martono. Termasuk meminta internal Polda Jatim melakukan evaluasi kembali yang berkaitan dengan kedisiplinan anggota hingga ke tingkat polsek.

Seperti diberitakan, Ridwan meninggal dunia setelah terkena tembakan dibagian kepala. Sesaat sebelum peristiwa berdarah itu terjadi, korban baru keluar dari masjid dan hendak membeli jamu. Tidak lama kemudian tubuh korban roboh dengan luka tembak di bagian kepala.

Di rumah sakit setempat, proyektil peluru berhasil dikeluarkan dari kepala bagian kanan yang menjadi penyebab meninggalnya korban.

Laporan : Tudji Martudji | Surabaya

Hasil Drawing Perempat Final Thomas Cup dan Uber Cup 2024
Syabar Suwardiman, Asesor Program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak

Kontroversi Penetapan Kurikulum Merdeka Menjadi Kurikulum Nasional

Setiap pergantian kurikulum memiliki efek domino yang sangat luas. Paling mudah dipahami masyarakat pada setiap pergantian kurikulum berarti buku pelajaran juga berganti.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024