- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews - Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifudin berharap Panitia Seleksi (Pansel) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memilih dua calon terbaik untuk diajukan ke DPR. Pertaruhan terbesar ada di Pansel, karena DPR lembaga dengan banyak kepentingan politik.
"Sebenarnya pertaruhan terakhir di Pansel, harus bisa sodorkan dua nama terbaik. Kalau Pansel miss, loloskan yang punya masalah, saya khawatir itu yang dipilih DPR," kata Lukman di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Minggu, 15 Agustus 2010.
"Tidak bisa sepenuhnya dapat dipercayakan pada Komisi III DPR. Itu institusi politik yang banyak kepentingan. Pansel lebih punya obyektifitas yang relatif bisa dipercaya, integritasnya terjaga," Lukman melanjutkan.
Karenanya, Lukman mengapresiasi hasil investigasi ICW terhadap tujuh calon pimpinan KPK.
Meski tidak ada manusia sempurna, Pansel KPK tetap harus memilih dua nama terbaik yang akan diajukan ke DPR. "Kita harus memilih di antara yang ada, yang tingkat destruktifnya paling ringan," kata Lukman yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan ini.
Dari tiga aspek hasil investigasi ICW, Lukman menilai aspek integritas merupakan yang paling penting dijadikan penilaian. "Integritas ada di dalam diri. Bagi orang-orang yang ingin memimpin (KPK), tidak hanya institusinya penting, tapi godaannya luar biasa," ucap Lukman.
Dari segi integritas, Lukman juga berharap pimpinan KPK yang terpilih adalah orang yang tidak memiliki ambisi pribadi. "Tidak menjadikan KPK sebagai batu loncatan, dan tidak memiliki pamrih apa-apa," ujarnya. (umi)
Militer Israel Bersiap Gempur Rafah, Minta Warga Palestina Segera Mengungsi
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant mengatakan pada Minggu, 5 Mei 2024, bahwa rencana serangan darat di Rafah, Jalur Gaza selatan akan segera terjadi.
