Ini Dua Pasukan Khusus Amerika yang Terlibat Kudeta Presiden Maduro

VIVA Militer: Militer Venezuela menangkap tentara bayaran.
Sumber :

VIVA – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro telah menyatakan bahwa Amerika Serikat terlibat dalam upaya kudeta yang dilancarkan dengan mengirim 8 tentara bayaran ke negara itu.

Maduro membuktikan keterlibatan Amerika dalam operasi kudeta itu setelah ditemukan dua mantan prajurit Pasukan Khusus Amerika Serikat dalam 8 tentara bayaran yang ditangkap militer Venezuela di Chuao, Aragua.

"Pemerintah Amerika Serikat sepenuhnya dan sepenuhnya terlibat dalam penyerbuan yang dikalahkan ini," kata Maduro seperti dikutip VIVA Militer dari Military, Selasa 4 Mei 2020.

Maduro bahkan merilis kartu identitas resmi yang disita dari kedua mantan prajurit Amerika itu. Mereka bernama Luke Denman dan Airan Berry. Keduanya bertugas di Irak dan Afghanistan bersamanya di militer AS.

Berikut tampang dari identitasnya:

VIVA Militer: Militer Venezuela menangkap tentara bayaran.

VIVA Militer: Militer Venezuela menangkap tentara bayaran.

VIVA Militer: Militer Venezuela menangkap tentara bayaran.

23 Killed Over Illegal Open-pit Gold Mine Collapses in Venezuela


Pasukan bersenjata yang menyusup ke Venezuela diringkus militer di Chuao, Aragua, Selasa 5 Mei 2020.

Mereka berusaha menyusup melalui laut menggunakan kapal-kapal kecil. Dan terbukti di kapal itu militer menemukan peralatan perang yang lengkap mulai dari senjata api, alat komunikasi canggih, rompi berbendera Kolombia serta berbagai peralatan peledakan.

Tewaskan 23 Orang di Venezuela, Tambang Emas yang Hancur Ternyata Tambang Illegal

Ada sebanyak 8 orang yang ditangkap, mereka terdeteksi merupakan orang-orang penting, salah satunya adalah Antonio Jose Sequea Torres, kapten Garda Nasional Bolivarian.

Baca: Mengejutkan, Amerika Ternyata Terlibat Upaya Kudeta Presiden Maduro

Venezuela Usir Delegasi PBB Karena Komentari Aktivis yang Dipenjara Pemerintah
Personel militer berjaga di titik pemeriksaan di Myanmar. (Foto ilustrasi)

Bocah SD di Myanmar Gak Sadar Bawa Granat ke Sekolah Lalu Meledak, 1 Tewas dan 23 Luka-luka

Granat itu masih aktif dan belum digunakan. Granat itu diduga tak terpakai dan sisa dari konflik antara Junta Militer dan lawannya di Myanmar.

img_title
VIVA.co.id
5 Juni 2024