Militer Turki Disusupi Teroris Fethullah, 4.562 Tentara Dipecat

VIVA Militer: Presiden Turki Erdogan dan tentaranya.
Sumber :
  • Erdogan

VIVA –  Sebanyak 4.562 prajurit Tentara Nasional Turki dipecat dari kesatuan mereka masing-masing karena dituduh terlibat dalam Organisasi Teroris Fethullah alias FETO, kelompok yang berada di balik kudeta militer yang terjadi pada 2016.

"Tujuan kami adalah untuk membersihkan teroris dari barisan kami dan bahkan tidak membiarkan satu pun pengkhianat menghiasi seragam militer yang mulia ini," kata Menteri Pertahaan Turki, Hulusi Akar seperti dikutip VIVA Militer dari AA, Kamis 4 Juni 2020.

Tak cuma tentara aktif, para pensiunan pun tak lepas dari jerat hukum, sebanyak 531 pensiunan dicopot dari pangkat militernya.

Selain dipecat, mereka juga akan dihadapkan pada penyelidikan. Bahkan yang terbaru 118 prajurit sudah diputus bersalah dan ditangkap untuk menjalani penahanan.

"Pertarungan kami dengan semua organisasi teroris, termasuk FETO, akan berlanjut. Kami bekerja sama dengan badan intelijen, untuk melakukan segala yang diperlukan dengan setiap informasi," kata Hulusi.

Usai menggagalkan kudeta pada 15 juli 2016, sudah belasan ribu tentara dipecat dari kesatuannya total sudah sebanyak 19.583 prajurit. Dari jumlah itu 4.156 masih menjalani proses hukum.

FETO dan pemimpinnya Fetullah Gulen melakukan kudeta yang menyebabkan 251 orang mati syahid dan hampir 2.200 terluka.

Turki menuduh FETO berada di balik kampanye jangka panjang untuk menggulingkan negara melalui infiltrasi lembaga-lembaga Turki, khususnya militer, polisi, dan peradilan.

YouTuber Ini Ungkap Warga Turki Banyak yang Tak Mengenal Nama Waktu Salat

Turki telah berusaha menangkap Fethullah Gulen, hanya saja orang itu bersembunyi di Amerika Serikat.

Baca: Capek-capek Ngumpet, Sniper Militer Amerika Dipergoki Pendemo

7 Negara dengan Cadangan Thorium Terbesar di Dunia
Benjamin Netanyahu Diburu oleh ICC, Israel Panik dan Berupaya Mencegahnya

Turki dan Afrika Selatan Kerjasama Menuntut Tanggung Jawab Israel atas Kasus Genosida di Palestina

Türkiye secara resmi akan mengajukan permohonan untuk menjadi bagian dari kasus genosida Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional (ICJ).

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024