Terkapar, Tank Buatan Barat Jadi Bangkai Duluan Sebelum Sentuh Garis Depan Pasukan Rusia

VIVA Militer: Bangkai tank Leopard 2 buatan Jerman dan BFV Bradley buatan AS
Sumber :
  • eng.mil.ru

VIVA – Pasca dirilisnya data kerugian militer Ukraina oleh Kementerian Pertahanan Kementerian Rusia, sebuah fakta baru kembali terungkap. Kali ini giliran unit pasukan khusus Akhmat (Kadyrovites) Republik Chechnya, yang membeberkan kenyataan di lapangan.

Dikawal 4 Jet Tempur Sukhoi Flanker, Vladimir Putin Datangi Pemakaman Presiden Iran

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia memastikan jika sekitar 7.500 tentara Ukraina tewas sejak keputusan serangan balik digelar pada 4 Juni 2023 lalu.

Menurut data tersebut, militer Ukraina kehilangan hampir 500 prajurit setiap harinya. Laporan ini juga didukung oleh Mayor Jenderal Ivan Popov, Komandan Pasukan Angkatan Darat ke-58.

Pasca-Pukul Mundur OPM di Kampung Homeyo, Koops TNI Habema Dirikan Sekolah Lapangan untuk Warga

Popov menyatakan jika seluruh tentara Ukraina yang tewas berasal dari unit khusus, yang dilatih dan dipersenjatai oleh negara-negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yakni Denmark, Spanyol dan Inggris.

VIVA Militer: Pasukan elite Akhmat Republik Chechnya

Photo :
  • sputniknews.com
Geger Sulaiman Tewas Loncat dari Jembatan saat Dikejar Prajurit Raider TNI, PM Turun Tangan

Sementara itu, fakta lain terkuak saat Komandan Resimen Bermotor Khusus ke-141 atau dikenal dengan Akhmat, Mayor Jenderal Apty Alaudinov, juga memastikan kekalahan Ukraina.

Meskipun tak menyebut  jumlah kerugian personel dan peralatan, Alaudinov mengungkap jika serangan besar-besaran militer Ukraina bahkan tak bisa mencapai garis pertahanan terdepan Rusia.

Padahal di sisi lain, Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) sesumbar menganggap baris terdepan militer Rusia adalah yang paling lemah. Keyakinan Ukraina lantaran dukungan tank-tank kiriman Barat, yang diklaim mampu menghancurkan tentara Rusia dengan mudah.

Sayang, anggapan itu salah besar. Sejumlah tank dan kendaraan lapis baja Ukraina hancur lebur. Belum lagi jumlah tentara yang tewas kian menegaskan kegagalan serangan balik Ukraina.

VIVA Militer: Bangkai tank Leopard 2 buatan Jerman di Ukraina

Photo :
  • eurasiantimes.com

"Baris pertama kami yang dianggap paling lemah, kita lihat berapa banyak tank asing dan kendaraan tempur infanteri yang dihancurkannya. Artinya, semua peralatan ini mulai menggiling, tersandung hanya di baris pertama," ujar Alaudinov.

Di sisi lain Alaudinov memastikan di baris kedua ada pasukannya yang diklaim tidak mungkin bisa ditembus.

"Bayangkan, kami memiliki eselon dua yang tangguh di garis (pertahanan). Yang pada prinsipnya, teknik ini dan lawan ini tidak mungkin bisa dilewati. Ini pertanyaan yang tidak ambigu," kata Alaudinov dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya