Rusia Ngamuk, Nyaris Selusin Gudang Senjata Tentara Ukraina Diberangus
- globalnews.ca
VIVA – Serangan besar-besaran kembali dilancarkan unit militer Rusia di sejumlah front pertempuran, Selasa 20 Juni 2023. Akibatnya, delapan gudang amunisi dan persenjataan Angkatan Bersenjata Ukraina luluh lantak di empat oblast (provinsi).
Menurut laporan Kementerian Pertahanan Rusia, gudang senjata militer Ukraina yang menjadi sasaran serangan pertama adalah milik Brigade Tank ke-3 dan Brigade Artileri ke-45.
Pasukan Rusia menyerang basis Brigade Tank ke-3 yang terletak di desa Dvurechnaya di Oblast Kharkiv. Sementara, depot amunisi Brigade Artileri ke-45 di kota Seversk, Republik Rakyat Donetsk (DPR).
"Pada siang hari delapan gudang amunisi Brigade Tank ke-3 Angkatan Bersenjata Ukraina dekat desa Dvurechnaya di Kharkiv, Brigade Artileri ke-45 Angkatan Bersenjata Ukraina dekat kota Seversk, Republik Rakyat Donetsk," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
VIVA Militer: Pasukan artileri Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)
- sputniknews.com
Dua unit tempur militer Ukraina juga tak luput dari gempuran pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) di tiga wilayah Zaporizhzhia.
Adalah Brigade Serangan Gunung ke-128 dan Brigade Mekanis ke-65 yang sarangnya digeruduk tentara Rusia di desa Novadanilovka, Razumovka dan Stepovoe.
Selain itu, dua unit yang berasal dari Pasukan Pertahanan Teritorial juga dihancurkan. Tentara Rusia menyerang kota Ochakov dan Tyaginka, Mykolaiv, basis Brigade Pertahanan Teritorial ke-106 dan Brigade Mekanis ke-122.
"Kelompok pasukan Zaporizhzhia, Brigade Serangan gunung ke-128 dan Brigade Mekanis ke-65 Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah kota Zaporizhzhia dan pemukiman Razumovka, Stepovoe dan Novodanilovka," lanjut pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.
VIVA Militer: Tank militer Rusia melancarkan serangan di Donetsk, Ukraina
- theatlantic.com
"Serta Brigade-106 dan Brigade Pertahanan Teritorial ke-122 di wilayah kota Ochakov, Mykolaiv dan Tyaginka, Kherson," kata kementerian tersebut dilansir VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti.
