3 Mayat Tentara Rusia Gosong di Kherson, Ternyata Ulah Gerilyawan Atesh

VIVA Militer: Tentara Rusia di wilayah Kherson
Sumber :
  • caspiannews.com

VIVA – Tiga orang tentara Rusia tewas dalam sebuah ledakan di sebuah bangunan yang diketahui adalah kantor Partai Rusia Bersatu, yang terletak di Nova Kakhovka, Oblast (Provinsi) Kherson, Selasa 29 Agustus 2023.

Laporan Intelijen AS: Israel Hanya Tumbangkan 35 Persen Anggota Hamas Selama Perang

Informasi ini baru terkuak, setelah gerombolan kelompok paramiliter yang disebut Atesh, menyatakan bertanggung jawab atas kematian para prajurit militer Rusia.

Para gerilyawan yang beroperasi di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia, mengaku telah meledakkan gedung kantor Partai Rusia Bersatu, yang merupakan organisasi politik konservatif dan terkuat di Negeri Beruang Merah.

Pentagon Panas, Rusia Luncurkan Senjata Luar Angkasa di Jalur Satelit Amerika

Dalam ledakan itu, tiga orang tentara Rusia yang menjaga gedung tewas. Sementara, sejumlah data partai yang berada di dalam bangunan juga diklaim gerilyawan Atesh ikut terbakar.

VIVA Militer: Gerilyawan Atesh

Photo :
  • Youtube
Kunjungi Makorem 162/WB, Panglima TNI Perintahkan Anak Buah Dampingi Petani

Serangan ke gedung Partai Rusia Bersatu ini bertujuan untuk proses pemilihan umum yang dianggap para anggota partisan, sebagai upaya mencaplok Kherson.

"Kami tidak akan menoleransi pemilu semu yang gegabah di wilayah kami," lanjut pernyataan tersebut dilansir VIVA Militer dari Euromaidan Press.

"Akibat kebakaran yang terjadi dalam ledakan tersebut, seluruh dokumen yang dibawa penjajah untuk pemilu yang dijadwalkan pada 8 hingga 10 September terbakar," lanjut pernyataan tersebut.

Setelah meledakkan gedung Partai Rusia Bersatu, gerilyawan Atesh juga menegaskan akan terus bergerak dan memerangi pasukan militer yang berada di seluruh wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.

VIVA Militer: Mayat tentara Rusia

Photo :
  • Twitter/@SelfDoubtist

"Atesh akan terus berjuang sampai penjajah terakhir meninggalkan wilayah Ukraina," bunyi pernyataan gerilyawan Atesh di saluran Telegram resminya.

Gerilyawan Atesh atau Gerakan Atesh didirikan pada September 2022, atau tujuh bulan pasca militer Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya