Makin Panas, Ukraina Ancam Habisi Rudal Rusia Pembunuh Jet Siluman
- eurasiantimes.com
VIVA – Demi memuluskan operasi kontra-ofensif yang berjalan lamban dalam dua bulan terakhir, militer Ukraina bakal menargetkan salah satu senjata canggih Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF).
Senjata ini dinilai menjadi halangan besar, bagi setiap serangan udara yang direncanakan unit militer Ukraina.
Adalah sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf yang coba dihabisi pasukan Ukraina. Dilansir VIVA Militer dari Newsweek, militer Rusia setidaknya telah kehilangan tiga unit rudal S-400 dalam sebulan terakhir.
Pada 23 Agustus 2023, pasukan Ukraina berhasil mengeliminasi rudal S-400 dalam serangan di Republik Otonomi Krimea.
Sepekan berselang, satu unit rudal seharga US$200 juta (Rp3,06 triliun) lainnya hancur dalam serangan di kota pelabuhan Sevastopol, yang juga terletak di Semenanjung Krimea.
Dalam serangan ini, militer Ukraina diyakini menggunakan rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris atau rudal jelajah subsonik R-360 Neptune.
Kemudian pekan lalu, tepatnya Kamis 14 September 2023, Ukraina lagi-lagi menyerang Krimea dan kembali menghancurkan sebuah rudal S-400 di dekat kota Yevpatoria.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Militer dari situs analisis pertahanan asal Belanda, Oryx, tercatat ada lima unit lain rudal yang oleh NATO dijuluki SA-21 Growlers dihancurkan tentara Ukraina.
Meski demikian, misi Ukraina meminimalisasi peran rudal S-400 dalam pertempuran masih sangat berat. Sebab pada awal 2023, militer Rusia tercatat memiliki total 96 unit rudal tersebut.
"Hilangnya sistem S-400, meskipun relatif jarang terjadi, akan menjadi pukulan yang menyakitkan, mahal, dan memalukan bagi pertahanan udara Rusia," ucap Sidharth Kaushal, anggota Royal United Services Institute.
"Setiap baterai S-400 dibanderol dengan harga sekitar $200 juta. Tentu saja sistemnya bisa diganti tapi tetap saja kerugiannya tidak sepele," katanya.