Geram, Putin Beri Waktu Jenderal Shoigu Habisi Serangan Balik Ukraina Sampai Oktober

VIVA Militer: Presiden Vladimir Putin dan Jenderal Sergey Shoigu
Sumber :
  • pravda.com.ua

VIVA – Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepertinya sudah mulai geram setelah mendengar kabar rentetan keberhasilan serangan balik militer Ukraina. Orang nomor satu Rusia diyakini telah memberi instruksi untuk mengentikan gerak maju tentara Ukraina, hingga Oktober 2023.

Jenderal Perang Angkatan Laut Belanda Datangi Markas Sarang Petarung Marinir, Ada Apa?

Dilansir VIVA Militer dari Ukrainska Pravda, informasi itu didasarkan pada laporann yang dibeberkan Institute for the Study of War (ISW), yang mengutip pernyataan dari seorang pejabat Kremlin yang identitasnya dirahasiakan.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa Putin memerintahkan Menteri Pertahanan Rusia, Jenderal Sergey Shoigu, untuk segera menghentikan operasi kontra-ofensif Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU).

Amerika Pembohong Besar, Nilai Paket Senjata Buat Israel Ternyata Tembus Rp20 Triliun

"Sumber orang dalam Kremlin mengklaim bahwa Putin dilaporkan memberi Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu tenggat waktu hingga awal Oktober 2023 untuk memperbaiki situasi di garis depan," bunyi pernyataan ISW.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • jpost.com
Pesawat Kelima Super Hercules C-130J TNI AU Pesanan Menhan Prabowo Tiba di Indonesia

"(Militer Rusia diharuskan) menghentikan serangan balasan Ukraina, dan membuat pasukan Rusia mendapatkan kembali inisiatifnya," lanjut pernyataan tersebut.

Lebih lanjut pejabat Kremlin itu mengatakan, komando militer Rusia mendesak pasukannya untuk melancarkan serangan secara konsisten. Hal ini dilakukan agar serangan balasan Ukraina mencapai puncaknya.

Meskipun, harus mengorbankan kemampuan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dalam hal alat utama sistem persenjataan maupun personel.

Sebab sebelumnya, strategi bertahan militer Rusia yang diterapkan untuk menghadapi serangan balik militer Rusia, telah diklaim Putin sebagai kemenangan mutlak.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU)

Photo :
  • bbc.com

"Putin dan Kremlin telah menggambarkan operasi pertahanan Rusia sebagai kemenangan besar di medan perang," lanjut pernyataan ISW.

"Serangan balik Rusia yang terus-menerus memungkinkan Kremlin untuk mengklaim operasi ini sebagai kemenangan individu, di tengah kurangnya kemajuan Rusia di medan perang di tempat lain," ujar laporan itu.

Sejumlah analis ISW memandang langkah-langkah ini adalah siasat untuk melemahkan dukungan dan kepercayaan Barat, terhadap pasukan Ukraina.

"Putin mungkin telah memerintahkan komando militer Rusia untuk mempertahankan seluruh posisi pertahanan awal," lanjut pernyataan ISW.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • nbcnews.com

"(Strategi ini) untuk menciptakan ilusi bahwa serangan balasan Ukraina tidak mencapai efek taktis atau operasional apa pun meskipun ada dukungan besar dari Barat," kata laporan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya