Tak Mau Mati Konyol, Lusinan Tentara Ukraina Menyerah

VIVA Militer: Pasukan Rusia menahan tentara Ukraina
Sumber :
  • sputnikmediabank.com

VIVA – Meskipun dikabarkan tengah mengalami kemunduran, militer Rusia sepertinya masih tangguh dalam pertempuran di front timur. Buktinya, sejumlah tentara Ukraina memilih menyerah agar tak menjadi korban tewas dalam perang yang dianggap tak seimbang.

Dewan Eropa: Standar Ganda Ukraina dan Timur Tengah Tak Dapat Diterima

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, RIA Novosti, lusinan tentara Ukraina memilih menyerah di daerah Svatove dan Kreminna (Kremennaya), Republik Rakyat Luhansk (LPR).

Para prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina ini dikabarkan telah mengakses saluran radio di frekuensi terbuka 149.200, yang dibuat unit militer Rusia.

Oknum TNI Diduga Aniaya Warga Aceh Timur hingga Tewas, Kodam IM Turun Tangan

Frekuensi ini diperuntukkan kepada seluruh tentara Ukraina yang memilih menyerah, dengan mengaksesnya dan menyebut sandi panggil "Volga".

VIVA Militer: Pasukan Rusia menahan tentara Ukraina

Photo :
  • ria.ru
Panglima TNI Bertemu Komandan Perang Kawasan Indo Pasifik US Navy, Bahas Apa?

Sebuah video berdurasi 45 detik menunjukkan tiga orang tentara Ukraina keluar dari tempat persembunyiannya, menuju jalan utama yang dikuasai pasukan Rusia sambil mengangkat tangan dan langsung tiarap.

Tak sendirian, dua orang rekannya beberapa saat kemudian menyusul keluar dari ilalang tinggi. RIA Novosti melaporkan, kedua tentara Ukraina ini bahkan membawa sekotak amunisi untuk diserahkan.

Para prajurit militer Ukraina sempat kembali masuk ke tempat perlindungan, untuk mengambil dua kotak amunisi lainnya.

Video tersebut diambil melalui alat penglihatan malam (night vision), milik pasukan Angkatan Bersejata Federasi Rusia.

"Di arah Svatove-Kremennaya, dengan menggunakan saluran komunikasi terbuka, memanggil tanda panggil 'Volga' yang berada di frekuensi terbuka '149.200', tiga prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina menyerah," ujar tentara Rusia yang identitasnya dirahasiakan.

"Mereka juga mengeluarkan amunisi. Sebelumnya menyerah, mereka mengambil apa yang mereka miliki sebagai piala BC (amunisi)," katanya.

Penyerahan diri tentara Ukraina dengan menggunakan frekuensi radio terbuka ini, bukan yang pertama kali. Sepekan lalu, sejumlah tentara Ukraina juga melakukan hal yang sama di garis depan Republik Rakyat Donetsk (DPR).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya