Video Drone Bunuh Diri Rusia Hantam Sepasang Tank Leopard Ukraina

VIVA Militer: Drone bunuh diri Rusia hantam tank Leopard Ukraina
Sumber :
  • rt.com

VIVA – Dua unit Tank Tempur Utama (MBT) militer Ukraina hancur usai menjadi target serangan drone bunuh diri Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Sebuah video detik-detik serangan tersebut, beredar di sejumlah akun media sosial.

Innalillahi... Perwira Terbaik TNI AD, Mayor Raden Swanti Meninggal Dunia Usai Azan Subuh

Tank pertama adalah Leopard 2A4 buatan Jerman. Tank yang digunakan tentara Ukraina ini di luar dugaan menjadi mangsa empuk drone kamikaze militer Rusia di daerah Rabotino, Zaporizhzhia.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Rusia Today, pada awalnya drone Rusia lebih dulu bergerak dari belakang tank yang tengah bergerak di dataran berumput.

Gonop Hutabarat Diringkus Intel TNI, Gara-gara Bikin Heboh Ngaku Tentara Beking BBM Ilegal

Terlihat dalam rekaman berdurasi 1 menit, tank Leopard pertama sempat melepaskan tembakan dan diyakini tengah melaju dengan kecepatan tinggi.

VIVA Militer: Drone bunuh diri Rusia hantam tank Leopard Ukraina

Photo :
  • rt.com
AS Ketar-ketir Sama Rusia

Akan tetapi, beberapa saat berselang tank tersebut rusak parah usai drone Rusia menabraknya. Terlihat dari kamera drone yang mendadak menghilang, sebagai tanda kendaraan tanpa awak itu telah menabrakkan diri.

Terlihat dari kamera drone pengintai lainnya, tank kiriman negara Barat itu meledak diikuti dengan kobaran api. Tampak juga sejumlah bagian dari turret tank terpental ke udara.

Sementara itu, sebuah tank Leopard lainnya juga mengalami nasib yang sama. Saat tengah bersiaga di daerah yang kurang lebih sama, tank militer Ukraina itu dipantau drone tempur Rusia dari kejauhan.

Setelah terkunci, drone Rusia langsung menembakkan rudal anti-tank ke sasarannya. Beberapa saat berselang, api pun melalap tank yang digadang bakal mendongkrak kekuatan tempur Ukraina.

VIVA Militer: Drone bunuh diri Rusia hantam tank Leopard Ukraina

Photo :
  • rt.com

Hingga berita ini diturunkan, baik Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) belum memberikan pernyataan resmi terkait peristiwa ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya