Pasukan Berani Mati Houthi Tantang Tentara Amerika Bentrok di Laut Merah

VIVA Militer: Milisi Houthi Yaman (Ansar Allah)
Sumber :
  • theintercept.com

VIVA – Milisi Houthi Yaman (Ansar Allah) kembali menantang pasukan militer Ameruka Serikat (AS) dan Inggris perang terbuka di Laut Merah. Sikap ini diutarakan langsung oleh Juru Bicara Houthi, Muhammad al-Bukhaiti.

Kondisi Mengerikan Mesin Pesawat Garuda saat Dievakuasi TNI di Bandara Sultan Hasanuddin

Dalam langkah berani, Houthi Yaman telah menyatakan tantangannya terhadap pasukan Angkatan Laut AS (US Navy) dan Inggris (Royal Navy).

Tak hanya itu, al-Bukhaiti memastikan Houthi akan menjaga kapal-kapal yang tidak terkait dengan Israel, Amerika, Inggris dan negara-negara pendukung genosida di Gaza, Palestina

Hal ini yang membuat Amerika geram. Pasalnya, Houthi justru memberikan jalur aman bagi kapal-kapal Rusia dan Tiongkok melalui Laut Merah yang strategis.

VIVA Milter: Kapal Amerika Serikat, M/V Genco Picardy, dihantam rudal Houthi

Photo :
  • X/@indianavy
Senator AS Beri Pujian ke MBS: Visi Arab Saudi 2030 Akan Mengubah Timur Tengah

"Keterlibatan mereka di Gaza, dan menegaskan bahwa kapal-kapal yang tidak terkait dengan Israel, bisaberoperasi dengan aman di wilayah itu," ujar al-Bukhaiti.

"Kecerobohan AS dan Inggris telah menjadi bumerang. Kapal mereka kini dilarang menggunakan jalur perdagangan global yang penting," katanya.

al-Bukhaiti juga mendesak agar Amerika dan Inggris berhenti ikut campur dalam agresi militer Israel di Gaza dan Tepi Barat. Sebab jika tidak, Houthi akan terus menebar teror bagi kapal-kapal milik mereka jika ada di Laut Merah.

"Hanya dengan cara ini kami akan segera menghentikan operasi kami di Laut Merah," VIVA Militer dari Al Bawaba.

VIVA Militer: Milisi Houthi membajal kapal kargo Galaxy Leader

Photo :
  • abcnews.go.com

Dalam laporan VIVA Militer sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden, mengakui jika operasi militer di Yaman adalah sebuah kegagalan. 

Serangan pasukan militer Amerika Serikat dirasa Biden malah menyimpang dari sasaran negaranya, yang punya dalih mendamaikan konflik di Timur Tengah.

Akan tetapi, sejumlah pejabat tinggi Amerika justru menginginkan jika pasukannya tetap melancarkan serangan terhadap posisi Houthi. Namun dipastikan bukan dengan tujuan menginvasi Yaman.

"Apakah mereka (militer Amerika Serikat) menghentikan Houthi? Tidak. Apakah mereka akan melanjutkannya? Ya," ucap Biden dilansir VIVA Militer dari Voice of America.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya