Bawa Ilmu dari Sarang OPM, Pasukan Tengkorak Kostrad TNI Berhasil Geber Ketahanan Pangan di Markas

VIVA Militer: Panen mentimun di Markas Yonif PR 305 Tengkorak
Sumber :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

VIVA – Ternyata keberhasilan dalam menjalankan program ketahanan pangan di daerah operasi di pedalaman Papua Tengah, Kabupaten Intan Jaya, tak lantas membuat Batalyon Infanteri Para Raider 305/Tengkorak, Kostrad, TNI Angkatan Darat berpuas diri.

Kondisi Masyarakat Menyedihkan, Pasukan Buaya Putih Kostrad TNI Tembus Desa Horor OPM di Ilaga

Terbukti, pengalaman dan ilmu yang didapatkan di sarang OPM Papua itu dimanfaatkan untuk menjalankan program ketahanan pangan di markas. Sejak baru tiba di Karawang, Jawa Barat, sang Komandan Letnan Kolonel Inf Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila langsung menggerakkan Pasukan Tengkorak untuk memanfaatkan puluhan hektare lahan terlantar yang ada di sekitar asrama.

Dengan bekerja menggunakan hati, lahan-lahan tidur yang berada di dalam asrama, berhasil disulap dan dimanfaatkan menjadi lahan yang produktif. Dengan berbekal cangkul dan semangat tinggi, semua lahan tidur berhasil dibuka untuk area perkebunan. Berbagai macam jenis tanaman di budidayakan di lahan-lahan itu. Mulai dari sayur kol, mentimun, cabai, terung, pohon kelengkeng, jambu kristal dan lainnya.

Kelakuan Setan Tentara Israel Jadikan Bocah Palestina Tumbal Perang

VIVA Militer: Emak-emark Persit KCK Yonif PR 305 panen timun.

Photo :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak

Nah, sore kemarin, 26 September 2023, kerja keras Pasukan Tengkorak kembali membuahkan hasil, mentimun yang ditanam Pak Camat alias Praka Dunyarih dan rekan-rekannya kembali berhasil dipanen. Khusus sore ini, timun-timun yang sudah siap dipanen langsung oleh perwakilan seluruh Kompi Pasukan Tengkorak. Dengan ditemani anak-anak yang bermain air dengan gembira di kolam samping lahan timun tersebut, Pasukan Tengkorak yang lain terlihat asyik memetik timun yang ada. Sungguh pemandangan yang indah.

Gerombolan Tank Israel Arahkan Moncong ke Rafah, Warga Gaza Kabur Ketakutan

"Hari ini kami panen timun kelima di ketahanan pangan, kebun kita di markas tengkorak. Alhamdulillah panen pertama memang enggak terlalu banyak hanya kilo, kemudian 30 kilo. Nah panen ketiga dapat satu kuintal lebih, keempat satu kuintal lebih. Nah ini lagi ngambil lagi, kayaknya lebih dari satu kuintal lagi. Nah ini program-program yang terus kita kerjakan, apa yang bisa kita perbuat, kita perbuat. Jadi kita harus sukseskan terus program ketahanan pangan karena di samping kita menjalankan program pertanian atau perkebunan. Nah di sana juga kita ada produksi tempe dan semua dikerjakan oleh prajurit. Beberapa hal yang dikerjakan oleh prajurit semuanya sekarang bermanfaat dan kita membuat supaya mereka bisa berkreasi karena tidak selamanya prajurit itu akan menjadi prajurit. Nah ketika mereka nanti di masa pensiun atau pindah ke wilayahan, mereka sudah tau akan apa-apa yang harus mereka kerjakan yang bisa bermanfaat untuk merekanya sendiri dan untuk masyarakat," kata Raja Aibon Kogila dalam siaran resmi yang diterima VIVA Militer, Rabu 27 September 2023.

VIVA Militer: Emak-emark Persit KCK Yonif PR 305 panen timun.

Photo :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak

Sejak ditanam dua bulan lalu sampai akhir pekan lalu total sudah lima kali, Pasukan Tengkorak mendapatkan hasil dari lahan timun. Dan hasil panen tersebut tidak hanya dinikmati keluarga besar Pasukan Tengkorak melainkan juga dijual kepada masyarakat di sekitar asrama. Masyarakatpun mengakui bahwa timun yang dijual harganya sangat murah padahal kualitasnya jauh lebih baik dari yang dijual di pasaran.

"Alhamdulillah, ini ibu-ibu pulang dari takziah, bu Warsito ngasih tahu ada panen bonteng di om-om 305, jadi ibu beli, beli timun ke sini. Alhamdulillah timunnya bagus-bagus banget, murah satu kilo, 10 Ribu. Ayo tetangga-tetangga yang mau ikut, beli di sini, baru metik, boleh metik sendiri, makasih. Ini bontengnya bagus sekali masih ada kembangnya, makasih ya om," ucap Ibu Totok, salah satu warga yang tinggal di seputaran asrama YPR 305.

VIVA Militer: Emak-emark Persit KCK Yonif PR 305 panen timun.

Photo :
  • Yonif Para Raider 305 Tengkorak

Selain berhasil melaksanakan panen raya timun, Pasukan Tengkorak juga melaksanakan inovasi program ketahanan pangan yang lain, yaitu produksi tempe. Program yang sudah dijalankan Pasukan Tengkorak sejak bertugas di Intan Jaya ini, kembali diterapkan di Karawang. Menurut Kopda Radit, penggagas program produksi tempe, dengan bahan-bahan yang mudah dicari di Karawang, seharusnya para Pasukan Tengkorak lebih mampu untuk membuat tempe dengan kualitas yang lebih baik.

Dan benar, di samping dimanfaatkan sebagai bahan konsumsi para prajurit TNI, tempe racikan Kopda Radit ternyata banyak diminati masyarakat yang berada di sekitar asrama dan juga ibu-ibu yang ada di asrama. Tak jarang, Serka Erik dan Kopda Radit melebihkan jumlah produksi tempenya karena permintaan masyarakat dan ibu-ibu di asrama yang selalu ada setiap harinya.

VIVA Militer: Pembuatan tempe Yonif PR 305 Tengkorak

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

"Alhamdulillah, setelah kita membikin tempe di asrama dan hasilnya pun mendapat respons yang positif khususnya dari ibu-ibu di seputaran wilayah Karawang atau di Yonif Para Raider 305. Mungkin salah satu keunggulan tempe dari kami, kita memasarkannya dengan harga yang di bawah pasaran dan ukurannya pun jauh lebih besar dan lebih tebal dari di warung-warung ataupun di seputaran pasar-pasar yang biasa dibeli oleh ibu-ibu," ucap Serka Erik selaku Kepala Dapur YPR 305.

Selain dijual, Serka Erik dan Kopda Radit juga juga melaksanakan edukasi tentang tata cara pembuatan tempe kepada anak-anak TK Kartika IX-8. Tidak hanya memberikan edukasi tentang tata cara pembuatannya, anak-anak juga diberikan pemahaman bahwa Tempe ini merupakan salah satu makanan khas tradisional Indonesia yang diciptakan nenek moyang bangsa Indonesia.

VIVA Militer: Pembuatan tempe Yonif PR 305 Tengkorak

Photo :
  • Yonif PR 305 Tengkorak

Serka Erik dan Kopda Radit berharap dengan anak-anak melihat langsung proses pembuatan Tempe ini, dapat menumbuhkan rasa cinta anak-anak terhadap salah satu makanan khas tradisional Indonesia.

Semoga program-program yang telah dijalankan oleh Pasukan Tengkorak dapat bermanfaat tidak hanya kepada Keluarga Besar Pasukan Tengkorak, melainkan juga kepada masyarakat di seputaran wilayah asrama YPR 305. Jaya selalu Pasukan Tengkorak, Jaya selalu Pasukan Kostrad. Pasukan Tengkorak akan selalu hadir untuk memberikan karya-karya terbaiknya untuk Indonesia. KOSTRAD.

Baca: Peristiwa Berdarah Gegerkan Gunung Tempat Penemuan Ular Naga, Kostrad TNI Turun Tangan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya